RS Siloam Sriwijaya Palembang Mulai Perketat Pengunjung Masuk, Petugas Standby di Pintu Masuk

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Mengantisipasi penyebaran virus corona, RS Siloam Sriwijaya Palembang kini melakukan pengecekan ketat terhadap pengunjung yang datang.

Di setiap pintu masuk, dua petugas RS Siloam Sriwijaya Palembang stand by untuk melakukan pengecekan terhadap setiap pengunjung yang masuk.

Dari pantauan Tribun, terdapat empat pintu masuk untuk ke RS Siloam Sriwijaya yang dijaga ketat oleh petugas. Sebelum masuk, pengunjung dicek suhu badannya memakai Themral scanner dam mengunakan handsanitizer.

Direktur RS Siloam Sriwijaya, dr Bona Fernando mengatakan hal ini dilakukan untuk mengantisipasi penularan virus korona yang saat ini sudah masuk ke Indonesia.

"Seperti yang kita ketahui saat ini sudah ada enam korban di Indonesia dan kita tidak ingin ini terjadi di kota Palembang," ujarnya, Senin (9/3/2020).

Karena itu, untuk mengantisipasi ini, pihaknya melakukan skrening kepada pengunjung yang datang ke RS Siloam Sriwijaya.

"Termasuk juga karyawan kita skrening. Tiap pengunjung yang masuk harus di cek suhu badan, ditanya apakah ada batuk pilek dan riwayat berpergian ke luar negeri selama 14 hari belakang atau kontak langsung dengan orang luar negeri," jelasnya.

Lanjut dia, jika suhu badan diatas 37,5 derajat maka akan dibuat surat pernyataan. Jika batuk pilek maka diberikan masker.

"Jika terindikasi seperti selain batuk pilek, dan suhu badan tinggi yakni berpergian ke LN maka akan dilakukan ke ruang isolasi yang telah disediakan," beber dia.

Sejauh ini, kata dia di RS Siloam tak ada pasien yang dirawat suspek virus korona ini.

"Kita berharap ini tak ada di Palembang dan karena itu kita harus meningkatkan kewaspadaan ini," ungkapnya.

Tak hanya itu, hal lain yang dilakukan yakni meningkatkan kebersihan disetiap tempat yang menjadi banyak sentuhan oleh orang. Seperti meja, toiket, tangga eskalator dan lain sebagainya.

Berita Palembang