Anggota TNI Meninggal Diserang Gajah
Anggota TNI di OKI Diserang Gajah Hendak Kawin, Kalah dari Gajah Lain Sehingga Keluar Rombongan
Iskandar meninggal diinjak gajah di Desa Banyu Biru, Kecamatan Air Sugihan, Kabupaten Ogan Komering Ili (OKI), Sumatera Selatan, Rabu (4/3/2020)
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG-Serka Anumerta Iskandar mendapatkan kenaikan pangkat luar biasa (KPLB) dari Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD).
Iskandar meninggal diinjak gajah di Desa Banyu Biru, Kecamatan Air Sugihan, Kabupaten Ogan Komering Ili (OKI), Sumatera Selatan, Rabu (4/3/2020).
Serka Anumerta Iskandar gugur mengorbankan nyawanya untuk menyelamatkan warga dari amukan hewan tersebut.
Ia gugur dalam bertugas setelah dirinya terinjak oleh gajah saat mencoba menghalau satwa yang dilindungi itu menyerang warga bernama Khairul.
Khairul berhasil selamat meski mengalami patah tulang rusuk dan iga.
Sedangkan, Serka Anumerta Iskandar, tewas ditempat karena mengalami luka yang parah akibat diinjak serta terkena serudukan gading gajah tersebut.
Gubernur Sumatera Selatan Herman Deru mengatakan, dari hasil tinjauan di lapangan, gajah liar yang mengamuk tersebut akibat sedang mengalami birahi karena hendak kawin.
Namun, karena hasrat yang tak tersalurkan, gajah itu keluar dari kelompoknya dan masuk ke perkampungan warga.
"Ada gajah jagoan baru di sana, gajah yang ini kalah sehingga dia lari dari kelompoknya. Karena hasratnya tak tersalurkan dia masuk perkampungan dan mengamuk," kata Herman, usai meninjau lokasi kejadian bersama Panglima Kodam II Sriwijaya Mayjen Irwan dan Kapolda Sumsel Irjen Pol Priyo Widyanto, Kamis (5/3/2020).
Warga yang melihat gajah berumur 40 tahun itu mengamuk langsung menghubungi anggota TNI.
Dua Babinsa yang bertugas yakni Serma Sugiarto dan Serka Anumerta Iskandar langsung datang ke lokasi untuk menghalau.
Saat itu, Khairul diseruduk oleh gajah liar tersebut hingga mengalami patah tulang.
Namun, Khairul berhasil selamat setelah lari dari kejaran gajah.
Sementara Serka Anumerta Iskandar tidak sempat lari dan langsung diseruduk gajah dari samping.
Dia saat itu sedang memfoto gajah itu. Sehingga gajah tersebut mengamuk.
Panglima Kodam II Sriwijaya Mayjen Irwan mengatakan, Iskandar yang sebelumnya berpangkat Sersan Satu (Sertu), naik satu tingkat menjadi Sersan Kepala (Serka) usai gugur dalam bertugas untuk menghalau gajah mengamuk di Desa Banyu Biru.
Irwan mengatakan, Serka Anumerta Iskandar sebelumnya mencoba menghalau seekor gajah yang mengamuk dan menyerang seorang warga bernama Khairul hingga mengalami patah tulang rusuk.
Namun, saat mencoba mengusir gajah tersebut, Serka Anumerta Iskandar sembari mengambil foto dengan menggunakan handphone untuk laporan sehingga membuat hewan itu marah.
"Dia masuk ke tempat lokasi gajah, untuk mengusir sambil mengambil dokumentasi. Gajahnya marah langsung di dorong dari samping. Saat dikejar (gajah) dia terjatuh dan terinjak,"kata Irwan.
Mayjen Irwan yang mendapatkan laporan anggotanya yang gugur dalam bertugas, langsung meneruskan ke Kepala Staf TNI Angkata Darat (KSAD).
Serka Anumerta Iskandar dianiaya gajah Selama satu jam setengah hingga mengalami luka parah.
Warga pun tak dapat berbuat banyak melihat hewan bertubuh besar tersebut menyerang.
Setelah meninggal, gajah tersebut langsung meninggalkan korban dan kembali ke areal Swaka Marga Satwa Air Sugihan yang berjarak sekitar tujuh kilometer dari pemukiman warga.
Swaka Marga Satwa Air Sugihan memiliki luasan lahan 86.000 hektar.
Setidaknya ada 200 ekor gajah yang hidup di sana.
Selama ini, warga sekitar menurut Gubernur Sumsel Herman Deru telah hidup secara berdampingan tanpa pernah terlibat konflik dengan gajah.
"Gajah, memang mereka bermukim disitu sebelum warga. Masyarakat di sana tidak asing dengan gajah. Kondisi di sana kondusif, tidak mencekam,"jelas Herman.