Teror Gajah di Muratara
Gajah Mengamuk di Rawas Ilir Muratara Rusak Kebun Sawit, Pisang, dan Pondok Warga
Dua pekan lalu, gajah mengamuk di kawasan perkebunan sawit milik warga pula di Desa Air Bening, Mekar Sari dan Ketapat Bening, Kecamatan Rawas Ilir
Penulis: Rahmat Aizullah | Editor: Wawan Perdana
lihat foto
TRIBUNSUMSEL.COM, MURATARA-Gajah mengamuk di kawasan perkebunan sawit milik warga di Desa Tanjung Raja, Kecamatan Rawas Ilir, Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara).
Dua pekan lalu, gajah mengamuk di kawasan perkebunan sawit milik warga pula di Desa Air Bening, Mekar Sari dan Ketapat Bening, Kecamatan Rawas Ilir.
Sekretaris Camat Rawas Ilir, Herman Suandi dikonfirmasi Tribunsumsel.com, Rabu (4/3/2020) membenarkan, adanya gajah ngamuk di Desa Tanjung Raja tersebut.
"Iya, ada gajah ngamuk lagi, dua minggu yang lalu di Desa Air Bening, sekarang di Desa Tanjung Raja, masih dalam wilayah Kecamatan Rawas Ilir," ujarnya.
Menurut informasi yang diterimanya kata Herman, gajah mengamuk merobohkan sejumlah batang pohon sawit dan pohon pisang tanaman warga.
Bahkan sebuah pondok di kebun warga mengalami kerusakan setelah menjadi sasaran amukan hewan besar yang memiliki belalai tersebut.
• Anggota TNI Tewas Diserang Gajah, Kades Cerita Korban Sempat Urus Berkas Anaknya Mau Tes Polisi
"Untungnya pondok itu tidak ada orangnya, waktu kejadian dalam keadaan kosong," kata Herman.
Pihaknya belum mendapat informasi terkait berapa jumlah gajah yang mengamuk di perkebunan milik warga tersebut.
"Jumlah pastinya belum tahu ada berapa, tapi kata warga yang sempat melihat lebih dari satu ekor," katanya.
Pihaknya juga sudah melaporkan hal tersebut kepada Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumatera Selatan.
"Sudah kami laporkan ke pihak terkait, BKSDA Sumsel, supaya turun mengecek langsung," katanya.
