Terinfeksi Virus Corona

Nikita Mirzani Tolak Bersalaman, Khawatir Terinfeksi Virus Corona : Takut Jadi Zombie

Nikita Mirzani memilih untuk menolak bersalaman dengan para penggemar untuk mencegah penyebaran virus corona

Instagram Nikita Mirzani
Nikita Mirzani 

TRIBUNSUMSEL.COM - Dua warga Depok positif terinfeksi virus corona.

Adanya kabar warga Indonesia yang terjangkit virus corona membuat daftar panjang beberapa negara yang terinfeksi corona.

Artis peran Nikita Mirzani mengaku khawatir setelah pemerintah mengumumkan ada dua warga Indonesia positif terjangkit virus corona atau Covid-19.

Kini, Nikita Mirzani memilih untuk menolak bersalaman dengan para penggemar untuk mencegah penyebaran virus corona.

Respon Cut Syifa saat Diminta Kenakan Dress Terbuka, Calon Istri Sempurna di Mata Rangga Azof

"Khawatir, sekarang enggak mau salaman, biasanya kan salaman kan, 'hai' gitu sama penggemar. Sekarang gini aja (mengatupkan kedua tangan)," kata Nikita di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Senin (2/3/2020).

Selain itu, tak ingin ketiga anaknya terjangkit virus corona, Nikita juga menjadi lebih waspada menjaga mereka.

"Untuk anak ya paling sering cuci tangan, pakai hand sanitizer, sudah itu aja sih. Takut jadi zombie," kata Nikita.

Diberitakan sebelumnya, Presiden Joko Widodo mengumumkan adanya dua orang di Indonesia yang positif terjangkit virus corona.

Setelah Pemerintah Umumkan Dua WNI Positif Corona, Nikita Mirzani Tak Mau Lagi Salaman dengan Fans

Menurut Jokowi, dua warga negara Indonesia (WNI) tersebut sempat melakukan kontak dengan warga negara Jepang yang datang ke Indonesia.

Warga Jepang itu terdeteksi terjangkit virus corona setelah meninggalkan Indonesia dan tiba di Malaysia.

Kondisi WNI Positif Corona

Mengungkap kondisi terkini dua pasien yang psotitif terjangkit Virus Corona, Menteri Kesehatan, Terawan Agus Putranto

Terawan mengatakan dua pasien dalam kondisi baik, dilansir di channel YouTube Kompas TV pada Senin (2/3/2020).

"Jadi saya sudah nengok, ngecek, pasien kondisi baik, pasien kondisi baik," ungkap Terawan.

Bahkan, pasien itu disebut sudah tidak menunjukkan gejalan Virus Corona.
"Enggak ada demam, enggak ada sesek, enggak ada apa-apa, makan, komunikasi juga baik, hp-hpan sendiri juga bisa," lanjutnya.

Terawan menjelaskan, dua pasien kini telah diisiolasi.

RSPI Sulianti Suroso merupakan rumah sakit yang memenuhi syarat untuk menangani Virus Corona.

"Menurut saya kondisi sehat walafiat, ini baru satu dia di ruang isolasi terpisah sendiri gedungnya di ruang isolasi Sulianti Suroso yang memang sudah memenuhi syarat."

"Wong ini rumah rujukan nasional untuk penyakit infeksi," lanjutnya.

Terawan mengatakan, kedua pasien hanya mengalami batuk ringan saja.

"Kedua-duanya sehat sama enggak ada panas, batuk dikit saja," ujarnya.

Dokter berpangkat Letnan Jenderal ini mengatakan RSPI Sulianti Suroso sudah pernah melakukan simulasi penanganan Virus Corona.

"Penanganan sama yang di simulasi walaupun yang diisolasikan lebih gawat," kata Terawan.

Ia menuturkanbahwa Virus Corona tidak seganas kasus penyakit H5N1, flu burung dan lain-lain.

"Corona ini tidak seganas kayak H5N1, flu burung dan sebagainya."

"Dengan mortality lebih rendah dua persen tergantung daerahnya dan negaranya," ujar dia.

Lalu Terawan menceritakan kronologi pasien itu terjangkit Virus Corona

Pasien yang berprofesi sebagai Guru Dansa itu bertemu dengan teman dekatnya, WN Jepang yang tinggal di Malaysia.

Pada tanggal 14 Februari sempat dirawat dengan keluhan mirip Virus Corona.

Sempat keluar dari rumah sakit, guru dansa itu lantas kembali masuk ke rumah sakit lantaran merasa tubuhnya tak kunjung pulih.

"Kenanya karena dia Guru Dansa, dansa dengan teman dekatnya itu dan apa kemudian tanggal 14 itu kalau enggak salah."

"Tanggal 14 enggak enak, batuk-batuk sehingga dia rawat jalan ke rumah sakit kemudian pulang masih enggak nyaman."

"Kalau enggak salah tanggal 26 dia minta untuk dirawat aja kok batuknyanya enggak ilang-ilang, agak sesak, demam dikit," cerita Terawan.

Pasien itu kemudian pada tanggal 28 Februari mendapat kabar dari temannya WN Jepang itu bahwa tengah dirawat di rumah sakit karena Virus Corona.

"Dirawat tanggal 28 ditelpon sama temen dansanya itu bahwa dia di Malaysia dirawat orang Jepangnya tadi dengan Corona positif," kata dokter 55 tahun ini.

Meski baru diketahui baru saja pasien itu mengidap Virus Corona, namun sebelumnya tim medis sudah menyiapkan diri layaknya merawat pasien covid-19 itu.

"Kemudian dia memberitahukan pada perawat bahwa sebenarnya dia sudah dirawat dalam pengawasan."

"Dia menjadi pasien dalam pemantauan sehingga teman-teman dokter sudah menyiapkan diri dengan segala perawatannya, begitu dianggap sebagai pasien perawatannya," jelas Terawan

Artikel ini telah tayang di Kompas.com 

Sumber: Kompas
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved