Berita PALI
Pegawai Dishub dan Pegawai Sekwan PALI Jadi Korban Begal Sepulang Kerja, Motor dan HP Dirampas
Kali ini terjadi di jalan poros antara Jerambah Besi-Simpang Raja, Kecamatan Talang Ubi, Kabupaten PALI Kamis (27/2/2020), kemarin sekitar pukul 17.00
TRIBUNSUMSEL.COM, PALI-Aksi begal kembali terjadi di Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI).
Kali ini terjadi di jalan poros antara Jerambah Besi-Simpang Raja, Kecamatan Talang Ubi, Kabupaten PALI Kamis (27/2/2020), kemarin sekitar pukul 17.00 WIB.
Korbannya, Nopri dan Arina, yang bekerja sebagai pegawai Dinas Perhubungan (Dishub) dan di Sekretariat DPRD Kabupaten PALI.
Dimana, keduanya warga Desa Persiapan Jerambah Besi yang hendak pulang kerja.
Akibatnya, Nopri harus merelakan sepeda motor jenis Honda beat warna pink hitam dengan plat nopol A 6058 XX dibawa kabur pelaku.
• Perempuan di Kalteng Terancam Hukuman Mati, Kejam Bunuh Suami: Sayat Leher hingga Potong Kelamin
Menurut keterangan Nopri, pelaku berjumlah dua orang dengan mengendarai sepeda jenis yamaha mio jambrong warna putih.
"Kedua pelaku tidak memakai topeng. Pelaku memepet motor kami dan langsung mengacungkan parang panjang dan meminta kami berhenti," ungkap Nopri, Jumat (28/2/2020).
Merasa dirinya dan rekannya terancam, membuat Nopri menghentikan laju kendaraannya.
Selain sepeda motornya, handphone temannya Arina juga terpaksa direlakan karena kedua pelaku memaksa meminta handphone kedua korban.
"Handphone saya langsung saya dilempar ke semak semak, tapi handphone teman saya dirampas mereka dan pelaku langsung kabur membawa sepeda motor dan handphone kami."
"Kemudian saya cari handphone yang dilempar tadi dan menelepon keluarga di rumah," jelas Nopri.
• Cerita Jamaah Umroh Asal Sumsel yang Lolos Masuk Arab Saudi: Bandara King Aziz Kosong Melompong
Sementara, Kapolsek Talang Ubi Polres PALI, Kompol Yuliansyah membenarkan kejadian tersebut.
Mendapat laporan, maka pihaknya langsung olah TKP dan mengumpulkan barang bukti di sekitar TKP serta mengumpulkan keterangan dari korban dan saksi.
"Mudah-mudahan kami meminta doa agar kasus yang sering meresahkan masyarakat itu bisa diungkap," ungkap Yuliansyah.