Ibu Gantung Diri di Muratara

Sebelum Tewas Diduga Gantung Diri, Korban FY Sempat Cekcok dengan Keluarga

Sebelum ditemukan tewas dengan kondisi tergantung, korban FY dikabarkan sempat cekcok dalam keluarganya.

Penulis: Rahmat Aizullah | Editor: Prawira Maulana
Istimewa
Polisi melakukan olah TKP di rumah korban yang diduga gantung diri 

TRIBUNSUMSEL.COM, MURATARA - Sebelum ditemukan tewas dengan kondisi tergantung, korban FY dikabarkan sempat cekcok dalam keluarganya.

Korban FY sebelumnya pernah mendatangi Puskesmas Bingin Teluk untuk meminta visum karena jempol tangannya luka setelah diduga berkelahi dengan keluarganya.

"Tanggal 18 Februari 2020 kemarin dia (korban) pernah minta visum, jempolnya luka," kata Kepala Puskesmas Bingin Teluk, dr Hendra, Kamis (27/2/2020).

Polisi juga membenarkan, sebelumnya memang sempat ada cekcok dalam keluarganya, namun tidak sampai dilaporkan kepada pihak kepolisian.

Permasalahan dalam keluarganya tersebut sudah diselesaikan secara kekeluargaan.

"Iya kami dapat informasi memang ada cekcok dalam keluarganya, namun itu sudah diselesaikan oleh mereka, tidak dilaporkan ke Polsek," ujar Kapolsek Rawas Ilir, Iptu Afrinaldi.

Sebelumnya diberitakan, polisi menjelaskan kronologi kejadian seorang ibu ditemukan tewas dengan kondisi tergantung di Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara).

Kapolres Muratara, AKBP Adhi Witanto melalui Kapolsek Rawas Ilir, Iptu Afrinaldi mengungkapkan, korban ditemukan tergantung, Rabu (26/2/2020) sekitar pukul 20.30 WIB.

Kejadian tersebut pertama kali diketahui oleh saksi bernama Tati Mayasari (36) yang merupakan kakak ipar korban.

Tati curiga melihat rumah korban terkunci dari dalam, sedangkan anaknya berada di luar rumah.

Kemudian Tati mengintip dari luar rumah dan melihat posisi korban sudah tergantung dengan leher terikat sehelai kain yang diikatkan di kayu atap rumahnya.

Tati sontak berteriak meminta tolong warga sekitar, lalu datanglah tetangga korban bernama Bakri (48) dan Medi (24).

Warga langsung mendobrak pintu rumah korban dan membantu menurunkan korban yang tergantung.

Warga kemudian membawa korban ke Puskesmas terdekat serta melaporkan kejadian itu ke perangkat desa dan polisi.

"Setelah itu anggota langsung melihat kondisi korban yang sudah berada di Puskesmas, kondisinya sudah meninggal dunia," kata Kapolsek.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved