Ibu Bunuh Anaknya yang Berusia 3 Bulan Dengan Cara Ditenggelamkan, Alami Baby Blues Syndrome

Seorang ibu muda tega membunuh anaknya dengan cara menenggelamkan si buah hati. Ibu yang membunuh tersebut diduga mengidap baby blues syndrome.

Kompas.com
Satuan Reskrim Polres Baubau, Sulawesi Tenggara, membawa MF (21), ibu yang membunuh bayinya di Kabupaten Buton Tengah, Sulawesi Tenggara, ke Rumah Sakit Jiwa di Kendari, Kamis (27/2/2020) siang. 

Mungkin sebagian dari Anda sudah pernah mendengar istilah baby blues?

Atau mungkin justru sebagian dari Anda pun sudah pernah mengalami yang namanya baby blues?

Menurut Fonda Kuswandi, S.Psi., Praktisi Hypno-birthing, Hypnobreastfeeding, Hypnoparenting dari Pro V Clinic Holistic Health Care Jakarta, setelah melahirkan, hormon-hormon kehamilan menurun drastis.

Lalu, diganti dengan produksi hormon-hormon untuk menyusui.

Nah, fluktuasi atau perubahan hormonal dalam tubuh ini bisa menimbulkan efek kurang nyaman.

Alhasil, memicu perasaan-perasaan negatif.

Penyebab lain munculnya baby blues adalah kondisi psikologis ibu baru, misalnya ada rasa kecewa, rasa bersalah atas proses persalinan yang baru saja dilewati, mengalami kesulitan menyusui, khawatir dirinya tak bisa menjadi ibu yang baik bagi bayi, kelelahan kewalahan berperan sebagai ibu baru.

“Ya, dalam proses adaptasi menjadi seorang ibu baru, di minggu-minggu pertama terjadi perubahan hormonal dan psikis yang bisa saja menyebabkan terjadinya baby blues,” terang Fonda pada tabloidnova.com tentang tanda-tanda seorang ibu mengalami baby blues.

Lebih lanjut, Fonda memaparkan bahwa munculnya kendala psikis tersebut kemungkinan karena kurangnya persiapan mental dalam menghadapi berbagai kemungkinan ketika “berperan ganda”, baik itu mengurus suami, diri sendiri maupun merawat bayi.

Apalagi ia mendapati hal-hal yang belum pernah ia alami dalam mengasuh dan merawat si Kecil. Bagi sebagian ibu baru, ini tentunya dapat menimbulkan masalah.

Inilah 3 ciri khas ibu yang mengalami baby blues:

Merasa Bosan, Sedih, dan Lelah

Usai melahirkan, ibu merasa bosan karena yang dihadapinya sehari-hari hanyalah seputar merawat dan mengasuh bayi yang ternyata cukup merepotkan.

Apalagi jika tak ada siapa pun yang membantu.

Efeknya ibu mengalami kelelahan yang luar biasa, kurang istirahat, ingin tidur tapi tidak bisa tidur, bahkan insomnia. Akibatnya ibu pun bisa mengalami penurunan konsentrasi.

Sumber: Kompas
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved