Curhat 3 Tersangka Tragedi SMPN 1 Turi Susur Sungai, Keluarga Terkena Imbas, Istri & Anak Ketakutan

Keluarga pembina pramuka SMPN 1 Turi berinisial IYA (36) yang menjadi tersangka tragedi susur Sungai Sempor, mengaku mendapat bullying dari tetangga d

Editor: Moch Krisna
Tribun Jogja/Hasan Sakri Ghozali
Kepolisian Daerah Istimewa Yogyakarta menetapkan dua tersangka baru pada kasus kecelakaan air susur sungai sempor yang dilakukan oleh siswa SMPN 1 Turi. Total ada tiga tersangka masing-masing adalah IYA, DS, dan R. 

TRIBUNSUMSEL.COM -- Keluarga pembina pramuka SMPN 1 Turi berinisial IYA (36) yang menjadi tersangka tragedi susur Sungai Sempor, mengaku mendapat bullying dari tetangga dan warganet.

Perundungan tersebut diterima setelah peristiwa 249 siswa SMPN 1 Turi yang hanyut pada Jumat (21/2/2020) lalu itu ramai diberitakan dan viral di media sosial.

Kakak sepupu IYA, Agus Sukamta mengaku, anak IYA sampai tak mau untuk berangkat ke sekolah.

"Bahkan istrinya, ketemu orang takut," ujar Agus Sukamta dalam jumpa pers di Puri Mataram, Rabu (26/02/2020), dikutip dari Tribunnews.com.

Ia mengungkapkan, tetangga juga memberi tekanan pada istri dan anak IYA.

 

Menurutnya, hal tersebut sangat disayangkan, karena keluarga tersangka juga ikut prihatin atas peristiwa yang terjadi.

"Di sisi lain tekanan-tekanan lingkungan itu masya Allah sangat besar sekali."

"Istri tersangka sendiri itu shock dan mengigau tentang bagaimana kondisi anak-anak yang dididik oleh tersangka ini," jelasnya.

Susur sungai SMPN 1 Turi Sleman berakhir duka
Susur sungai SMPN 1 Turi Sleman berakhir duka (kolase tribunnews: BPBD DIY/TribunJogja)

Selain itu, tekanan dari media sosial juga memengaruhi kegiatan sehari-hari dari keluarganya.

Agus berujar, pihak keluarga IYA hanya bisa meminta maaf kepada korban dan keluarga atas perbuatan dari suaminya itu.

"Kami tidak bisa berbuat banyak, kami sekeluarga hanya bisa menerima."

"Kami mohon maaf, andai kata berkenan tolong jangan di viral-viralkan, terutama menyangkut istri dan anak," ucap Agus.

 

Keluarga juga mengucapkan berbelasungkawa atas meninggalnya 10 siswa dalam peristiwa tersebut.

"Atas nama keluarga dan tersangka sungguh memohon maaf yang sebesar-besarnya, setulus-tulusnya."

"Mohon dari keluarga korban berkenan memberikan maaf," imbuh Agus.

Tiga Pembina Pramuka SMPN 1 Turi yang dijadikan tersangka dalam tragedi susur sungai siswa SMPN I Turi, Sleman.
Tiga Pembina Pramuka SMPN 1 Turi yang dijadikan tersangka dalam tragedi susur sungai siswa SMPN I Turi, Sleman. (Tribun Jogja/Hasan Sakri Ghozali)
Halaman
123
Sumber: Kompas
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved