Pembina yang Ungkap Mati Takdir Tuhan Menangis Minta Maaf, 10 Anak SMP Turi Wafat Saat Susur Sungai

Tersangka peristiwa susur Sungai Sempor, IYA (36), menyampaikan penyesalan atas kejadian yang merenggut nyawa 10 siswaSMPN Turi

TRIBUN JOGJA/HASAN SAKRI
Kepolisian Polres Sleman menghadirkan tiga tersangka pembina pramuka SMPN 1 Turi yang Dijadikan Tersangka Tragedi Susur Sungai Sempor 

Tita menceritakan sebelum memulai kegiatan, pembina pramuka sekolahnya telah diperingatkan oleh warga.

Pembina pramuka yang mendengar peringatan itu justru mengatakan bahwa kematian adalah takdir Tuhan.

Dikutip TribunWow.com dari kanal youtube Kompastv, Sabtu (22/2/2020), awalnya Tita menceritakan bagaimana dirinya sempat menolong sejumlah temannya yang juga hanyut terbawa arus.

Ketika melakukan susur sungai, Tita mengatakan kondisi Sungai Sempor belum banjir.

Semakin lama, kondisi ketinggian air Sungai Sempor meluap.

Saat itu Tita sedang bersama dengan seorang siswi lain bernama Fia.

Fia yang mengalami kelelahan akhirnya dibopong oleh Tita dipunggungnya.

Tita menceritakan tiba-tiba ia mendapat panggilan dari seorang adik kelas yang memintanya untuk menolong peserta susur sungai yang telah hanyut dari atas.

Ia akhirnya memutuskan untuk menolong kedua rekan sekolahnya yang hanyut.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com

Sumber: Kompas
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved