Bak Pahlawan, Danu Taruhkan Nyawa, Spontan Lompat Selamatkan Teman yang Hanyut di Sungai Sempor
"Saya kan naik ke permukaan. Jadi posisi saya tidak di dalam sungai saat kejadian,"
TRIBUNSUMSEL.COM - Bak pahlawan, Danu Wahyu bertaruh nyawa selamatkan rekannya yang terseret hanyut saat susuri sungai di Sungai Sempor DIY.
Danu Wahyu pun berhasil menyelamatkan beberapa rekannya yang sempat terguling dan tenggelam tersebut.
Siswa kelas 8 SMPN 1 Turi ini menuturkan, saat kejadian posisinya berada di bibir sungai.
Karenanya, Danu Wahyu tidak sedang berada di dalam sungai.
"Saya kan naik ke permukaan. Jadi posisi saya tidak di dalam sungai saat kejadian," ungkapnya.

Saat banjir bandang datang, Danu mengaku sempat melihat beberapa temannya tenggelam.
Melihat kejadian itu, Danu pun spontan langsung melompat ke dalam sungai.
Kala itu, Danu Wahyu melihat beberapa rekannya sampai terguling dan tenggelam.
Tanpa pikir panjang, Danu Wahyu pun lompat dan menarik rekan perempuannya satu persatu guna diselamatkan.
"Lihat ada yang tenggelam terguling-guling, saya langsung lompat berenang. Saya tarik dua yang perempuan ke pinggir, sama satu yang (pegangan) batu di tengah (sungai)," ungkapnya.
Dikutip dari Kompas.com, kesaksian siswa lainnya dari SMP Negeri 1 Turi yang menjadi peserta susur sungai, Ahmad Bakir, menceritakan, awalnya para peserta berkumpul di sekolah.
Dari sekolah, mereka berangkat ke Sungai Sempor sekitar pukul 15.00 WIB.
"Berangkat dari sekolah ke Kali Sempor itu sekitar jam 15.00 WIB," ujar Ahmad Bakir saat ditemui di SMP Negeri 1 Turi, Jumat (21/2/2020).
Siswa kelas 8 ini menyampaikan, saat berangkat dari sekolah kondisi hujan deras.
Namun, ketika sampai di Sungai Sempor, hujan mulai reda.
"Kegiatannya itu susur sungai. Saat reda kita turun ke sungai," katanya.
Awalnya, saat mulai susur sungai, Bakir berada di paling belakang.
Namun, perlahan mendahului hingga berada di depan.
Menurut dia, kedalaman air saat susur sungai bervariasi, ada yang sekitar 50 sentimeter dan ada pula yang satu meter.
Setelah beberapa saat menyusuri sungai, hujan gerimis.
"Enggak terasa, tiba-tiba air datang," ucapnya.
Diwartakan sebelumnya, ratusan pelajar SMPN 1 Turi terseret arus sungai saat melakukan kegiatan susur sungai di Sungai Sempor pada Jumat (21/2/2020) sore.
Para siswa ini diketahui tengah mengikuti kegiatan pramuka untuk susur sungai diwilayah Dusun Dukuh, Desa Donokerto, Kecamatan Turi, Kabupaten Sleman
Total ada sekitar 256 siswa yang mengikuti kegiatan tersebut yang terdiri dari Kelas 7 sebanyak 129 siswa dan Kelas 8 sebanyak 127 siswa.
TONTON JUGA :
Mengutip Tribun Jogja, hingga Jumat (21/2/2020) malam sebanyak 6 orang siswa ditemukan dalam kondisi meninggal dunia.
FOLLOW US :
Kronologi Ratusan Anak Pramuka Terseret Arus saat Susur Sungai
Kabid Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sleman, Makwan membeberkan kronologi kejadian yang menimpa para siswa tersebut.
Makwan mengatakan, para siswa SMP Negeri 1 Turi itu sedang mengikuti kegiatan Pramuka.
"Kegiatan pramuka SMP Negeri Turi, susur Sungai Sempor," ucapnya.

Dijelaskanya pada saat turun susur sungai di lokasi tidak hujan.
Namun untuk kondisi di hulu terjadi hujan.
"Saat ini sedang proses evakuasi dan pendataan. Tim SAR menyisir sungai sempor," ujarnya.
Diumumkan di Masjid
Kepala Dusun Dukuh, Tartono (54) menceritakan, awalnya warga mendengar pengumuman dari masjid kalau ada siswa yang hanyut di Sungai Sempor.
"Tadi sekitar jam 14.30 WIB warga dengar pengumuman di masjid. Spontan warga langsung datang ke sungai untuk menolong," ujar Tartono saat ditemui di lokasi, Jumat (21/02/2020) sore.
Tartono mengaku tidak mengetahui kronologi kejadiannya.
Namun, para siswa tersebut sedang mengikuti kegiatan Pramuka.
"Itu kegiatan Pramuka tadi sekitar jam 14.00 WIB. Jumlahnya (siswa yang ikut) tidak tahu persis berapa," ungkapnya mengutip Kompas.com.
Menurutnya, di wilayahnya tidak turun hujan. Namun bagian utara memang hujan deras, sehingga arus Sungai Sempor menjadi cukup deras.
"Kalau nggak banjir hanya dangkal, tapi kalau banjir ya bisa satu meter sampai satu setengah meter," tegasnya.
Identitas Korban Tewas
Sementara itu, Polda DIY sebelumnya merilis, kegiatan susur sungai diikuti siswa kelas 7 dan 8.
Identitas siswa yang ditemukan tewas dan dibawa ke Rumah Sakit SWA yaitu :
1. Inisial SA Kelas 8 alamat Sumber Rejo MD
2. Inisial A Kelas 7 alamat Ngentak Tepan
3. Inisial NA Kelas 8 alamat Kembang Arum
4. Inisial L alamat Kembang Arum
5. Belum diketahui identitasnya korban berada di Rumah Sakit Puri Husada.
6. Belum diketahui identitasnya jenis kelamin perempuan.
(TribunJogja.com/Kompas.com)
Artikel ini telah tayang di tribunnewsbogor.com dengan judul Danu Selamatkan Rekan yang Terseret Arus saat Susur Sungai : Mereka Terguling, Saya Langsung Lompat