Timnas Indonesia

Kesalahan Pemain Indonesia Sejak Dini, Mulai Dari Passing Dasar Masih Semrawut, Fisik, Pola Makanan

Kesalahan Pemain Indonesia Sejak Dini, Mulai Dari Passing Dasar Masih Semrawut, Fisik, Pola Makanan

Editor: Slamet Teguh
KOMPAS.com/ M. Hafidz Imaduddin
Suasana hari pertama pemusatan latihan timnas Indonesia di bawah asuhan pelatih Shin Tae-yong di Stadion Madya, Jakarta, Jumat 14 Februari 2020. 

Hal itulah yang pernah diungkapkan Timo Scheunemann, juru taktik asal Jerman yang kini jadi penerjemah teknis dalam program Garuda Select.

Timo sudah lama menetap di Indonesia.

Karena fasih berbahasa Indonesia, Timo menjadi jembatan komunikasi antara para pemain Garuda Select dengan Wise dan Walker.

Selama berjalannya program Garuda Select, Timo menyebut memang ada sejumlah kelemahan mendasar para pemain Indonesia yang terendus para pelatih di Inggris.

Salah satunya adalah cara bertahan secara kolektif dan komunikasi di lapangan.

"Nah, karena bertahan harus dilakukan secara bersama-sama, komunikasi menjadi super penting. Di sini kelemahan pemain kita jelas terlihat, dari jenjang SSB sampai timnas sama saja, miskin komunikasi," ungkap Timo lewat tulisannya yang dikutip dari laman programgarudaselect.

Nutrisi dan Pola Makan

Selain diajarkan pelatihan dasar di atas lapangan, ada hal lain yang juga ditekankan pada para pemain Garuda Select, yakni kedisiplinan menjaga nutrisi dan pola makan.

Makan dan minum adalah salah satu yang paling dijaga ketat dalam program ini.

Untuk menghadapi jadwal padat dari mulai latihan hingga pertandingan, diperlukan asupan yang sesuai. Sebab, salah mengkonsumsi makanan bisa beresiko fatal.

Pemain bisa mengalami gangguan kebugaran atau skenario paling parah adalah cedera.

Hal ini disadari betul oleh Brylian. Selama berada di Inggris, Brylian mengaku tidak bisa asal makan.

Pantang hukumnya melanggar aturan yang sudah ditetapkan oleh tim pelatih selama di pusat pelatihan.

“Soal makanan, itu sangat mempengaruhi fisik karena berhubungan dengan pemulihan. Kami latihan setiap hari bisa tiga kali, otomatis butuh asupan yang membuat kami harus cepat-cepat kembali ke performa semula. Kalau salah makan nantinya bisa cedera,” ucap pemain kelahiran Surabaya tersebut.

Kebiasaan mengatur pola makan serta asupan gizi selama berada di Inggris juga diterapkan sekembalinya ke Indonesia.

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved