Istri Kaget Saat Buka Kelambu, Suami Sedang Perkosa Anak Tiri di Sebelahnya
Pencabulan anak dibawah umur kembali terjadi di kota Prabumulih. Kali ini seorang pria yakni Edi (42) yang merupakan warga Kecamatan Prabumulih
Penulis: Edison | Editor: Prawira Maulana
Laporan wartawan Tribunsumsel.com, Edison Bastari
TRIBUNSUMSEL.COM, PRABUMULIH - Pencabulan anak dibawah umur kembali terjadi di kota Prabumulih.
Kali ini seorang pria yakni Edi (42) yang merupakan warga Kecamatan Prabumulih Timur Kota Prabumulih, tega menyetubuhi anak tirinya inisial NN (9).
Tak tanggung-tanggung, hanya dalam kurun waktu setengah bulan Edi meyetubuhi anak tirinya sebanyak 10 kali dan terakhir terjadi pada Kamis (20/02/2020) sekitar pukul 05.30.
Namun aksi terakhir atau ke 10 dilakukan pelaku tersebut terporgok sang istri hingga terjadi keributan dan membuat kelakuan bejat Edi terbongkar.
Ibu korban mengetahui anaknya disetubuhi sang suami kemudian melaporkan hal itu ke SPKT Polres Prabumulih.
Pelaku Edi kemudian diringkus petugas Polres Prabumulih dan digelandang ke sel tahanan Mapolres Prabumulih.
Di hadapan petugas, Edi mengaku melakukan aksi bejat menyetubuhi anak tirinya mulai awal Februari 2020 dan nyaris tiap hari melakukan pencabulan dan menyetubuhi NN hingga ketahuan Kamis lalu.
"Aku setubuhi kadang sebelum istri bangun, kadang ketika istri pergi bekerja. Saya ancam kalau lapor ke ibunya atau orang lain akan saya pukul, pernah mau cerita tapi saya cubit jadi takut," kata Edi ketika diwawancarai saat press realise di halaman Polres Prabumulih, Jumat (21/02/2020).
Edi menceritakan, ia menikahi ibu NN pada 2016 lalu dimana saat itu korban masih kecil dan kemudian pada 2018 masuk sekolah dasar lalu setelah kelas 4 SD atau 2020 ia bersama keluarga baru pindah di rumah kawasan Kelurahan Muaradua.
"Di rumah itu tidak ada sekat-sekat kamar atau ruang tamu tapi plong, cuman ketika tidur ada kelambu saja, disitulah saya sering setubuhi anak itu," kata pria kuli bangunan itu tanpa ada rasa penyesalan.
Edi mengakui selain mengancam akan membunuh dan memukul korban, ia juga sering memberi korban makanan serta mainan setelah menyetubujinya dengan harapan aksi bejatnya tidak terbongkar.
"Kadang saya kasih permen dan kadang saya kasih makanan serta mainan, pernah juga diberi uang agar dia tidak cerita ke ibunya," beber pelaku.
Aksinya terbongkar menurut Edi bermula ketika ia terbangun pukul 05.00 pada Kamis (20/02/2020) dan mendapati istri tengah tertidur.
Kemudian sekitar pukul 05.30 pelaku masuk ke dalam kelambu tempat korban tidur, lalu pelaku langsung memerkosa.
