Berita Selebriti
Beredar Info Ashraf Sinclair Meninggal karena GERD Picu Serangan Jantung, Begini Penjelasan Dokter
Ashraf Sinclair, suami Bunga Citra Lestari atau yang lebih dikenal dengan BCL meninggal dunia pada Selasa (18/2/2020) pagi.
Hingga kini, unggahan itu telah disukai sebanyak 601 kali dan telah dibagikan sebanyak 3.596 kali oleh pengguna Facebook lainnya.
Penjelasan dokter
Menanggapi adanya info viral tersebut, dokter spesialis penyakit dalam sekaligus Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI), Prof. DR. dr. Ari Fahrial Syam, SpPD-KGEH mengungkapkan, info viral yang menyebut GERD menyebabkan serangan jantung adalah tidak benar.
"Info yang viral ini tidak benar. GERD tidak menyebabkan serangan jantung," ujar Ari saat dihubungi Kompas.com, Kamis (20/2/2020).
Menurutnya, GERD sebenarnya termasuk penyakit kronis, jika penyakit berlanjut memang bisa menyebabkan gangguan pada paru-paru.
Namun, GERD sendiri tidak bisa menyebabkan terjadinya kematian langsung. GERD merupakan suatu kondisi naiknya asam lambung atau gastroesofagheal reflux disease (GERD).
"Sebenarnya ada 2 gejala utama GERD yaitu nyeri dada dan bisa merasakan rasa panas di dada seperti terbakar (heart burn) biasanya nyeri dada ini diikuti juga dengan mulut pahit karena ada asam yang naik," ujar Ari.
. Hal ini terjadi karena asam lambung atau isi lambung yang naik dapat menyebabkan luka pada dinding dalam kerongkongan.
"Awalnya hanya perlukaan, luka yang terjadi bisa makin meluas dan bisa menyebabkan penyempitan dari kerongkongan bawah," kata dia.
Bahkan, GERD dapat menyebabkan terjadinya perubahan struktur dari dinding dalam kerongkongan, di mana menyebabkan penyakit Barrett's yang merupakan lesi pra kanker.
Selain itu, asam lambung yang tinggi dapat menyebar ke gigi (erosi dental), tenggorokan (faringitis kronis), sinus (sinusitis), pita suara (laringitis), saluran pernapasan bawah (asma), bahkan sampai paru-paru (fibrosis paru Idiopatik).
Pengobatan GERD Ari mengungkapkan, prinsip utama mengobati pasien GERD adalah dengan menghilangkan gejala dan mencegah komplikasi.
"Tata laksana penyakit GERD berupa tata laksana non obat/perubahan gaya hidup dan tata laksana obat-obatan," imbuh dia.
Beberapa hal yang perlu diperhatikan untuk tata laksana non obat bagi pasien GERD, antara lain: Menghindari konsumsi daging secara berlebihan dalam waktu singkat, tetap mengonsumsi sayur dan buah-buahan. Jangan tidur dalam waktu 2 jam setelah makan.
Langsung tidur setelah makan akan memudahkan isi lambung termasuk asam lambung akan berbalik arah kembali ke kerongkongan. Hindari makanan yang terlalu asam dan pedas.