KABAR DUKA, Opi Bachtiar Pemain "Sketsa" Meninggal Dunia usai Sakit Paru-paru di Usia 43 Tahun

TRIBUNSUMSEL.COM - Kabar duka datang dari aktor sekaligus designer Opi Bachtiar.

Opi Bachtiar yang dikenal sebagai pemain sitkom "Sketsa" meninggal dunia di usianya 43 tahun di Rumah Sakit Premier, Bintaro, pada Minggu (10/8/2025) pukul 09.09 wib.

Kabar duka ini diketahui setelah dibagikan oleh Arya Saloka melalui Instagram Stories-nya. 

"Innalillahi wa inna ilaihi raji'un. Telah berpulang ke Rahmatullah anak kami, Opi Bachtiar - Taufik Ashari Bachtiar bin Bachtiar Abbas, Minggu, 10 Agustus 2025 | Pukul 09.09 di Rumah Sakit Premier, Bintaro," demikian isi pengumuman tersebut.

Keluarga Opi juga menyampaikan, "Mohon doanya agar Allah mengampuni segala dosa dan kesalahan beliau, serta menerima segala amal ibadah dan kebaikan beliau. Kami, mewakili keluarga, memohon maaf jika beliau rahimahullah memiliki kesalahan kepada siapa pun."

Baca juga: Tangis Lukman Sardi Antar Jenazah Santi Sardi sang Kakak di Pemakaman, Kini Kehilangan: Maafkan

Dalam unggahan terbaru Opi Bachtiar di Instagram, banyak selebriti yang mengekspresikan rasa terkejut dan kesedihan mereka.

"ya Allah papiiiii," kata Sinyorita Esperanza.

"HA???? KAKK OPIIIII……….. " ujar Ricky Cuaca.

Innalilahi wa innailaihi rojiun selamat jalan Opi," ujar Eni Joe.

Jenazah Opi Bachtiar sudah dimakamkan di TPU Kemiri, Jakarta Timur dihadiri keluarga dan kerabat.

Sejumlah pemain Sketsa termasuk Surya Insomnia hingga Gilang Dirga pun turut melayat mengantarkan almarhum ke tempat peristirahatan terakhirnya.

Diketahui, Opi Bachtiar mengembuskan napas terakhirnya setelah berjuang melawan penyakit paru-paru dan sempat masuk ICU.

"Sakitnya itu paru-paru jadi pertama itu dia merasa sesak terus hilang gitu, kira-kira lima bulan lalu, tapi ternyata ketika kami pergi fashion show di Italia, saya bawa itu Opi, waktu di Paris dia udah terengah-engah," kata Nanie Rachmat, tante Opi, dilansir dari Insertlive, Senin, (11/8/2025).

Nanie menyebut jika keponakannya itu kerap menghindar jika diminta untuk periksa kesehatan ke dokter.

"Saya udah syok gitu ternyata sampai di Jakarta saya paksa berobat dia 'gak papa saya udah sembuh', selalu dia menghindar kalau untuk ke Dokter, alasannya selalu kerjaannya banyak, terakhir kemarin udah gak bisa bangun, akhirnya bawa cuma empat hari di rumah sakit, udah gitu," tandasnya.