Kecelakaan Maut di Muratara

Anaknya Berangkat Lebih Dahulu, Heriyanto yang Menyusul Pakai Motor Tewas Kecelakaan di Muratara

Hariyanto (48 tahun), warga Megang Sakti, Kabupaten Musi Rawas tewas akibat kecelakaan di Jalan Lintas Sumatera (Jalinsum), Jumat (21/2/2020)

Penulis: Rahmat Aizullah | Editor: Wawan Perdana
Tribun Sumsel/ Rahmat Aizullah
Hariyanto (48 tahun), warga Megang Sakti, Kabupaten Musi Rawas tewas akibat kecelakaan di Jalan Lintas Sumatera (Jalinsum), Jumat (21/2/2020). 

TRIBUNSUMSEL.COM, MURATARA-Hariyanto (48 tahun), warga Megang Sakti, Kabupaten Musi Rawas tewas akibat kecelakaan di Jalan Lintas Sumatera (Jalinsum), Jumat (21/2/2020).

Ia meninggal dunia setelah sepeda motor Honda Win yang dikendarainya bertabrakan ala 'adu kambing' dengan mobil Terios.

Tabrakan maut itu terjadi di Jalinsum Desa Rantau Jaya, Kecamatan Karang Jaya, Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara).

Informasi yang dihimpun Tribunsumsel.com dari berbagi sumber di lapangan, Heriyanto merupakan seorang tukang bangunan.

Saat kejadian tabrakan, Heriyanto diketahui hendak kembali ke Jambi untuk melanjutkan pekerjaannya.

Ia pulang dari Jambi ke kampungnya di Megang Sakti, Kabupaten Musi Rawas untuk menghadiri hajatan keluarganya.

Kemudian Heriyanto kembali ke Jambi dengan menggunakan sepeda motor Honda Win.

Nahas, di tengah perjalanannya ke Jambi musibah menimpanya.

Diketahui pula, Heriyanto ke Jambi untuk melanjutkan pekerjaannya sebagai tukang bangunan ternyata bersama anaknya.

Namun anak Heriyanto berangkat ke Jambi menggunakan motor tidak bersama anaknya.

Anaknya berangkat lebih duluan menaiki bus, sedangkan Heriyanto menyusul menggunakan motor.

Anak Heriyanto mendapat telepon bahwa ayahnya yang mengendarai sepeda motor di belakang tewas bertabrakan dengan sebuah mobil.

Anak Heriyanto akhirnya turun dari bus dan memutar balik untuk menemui sang ayah yang sudah meninggal dunia dengan kondisi berlumuran darah.

Jasad Heriyanto langsung dibawa warga ke Puskesmas Karang Jaya untuk dibersihkan lukanya lalu diantar ke rumah duka di Musi Rawas.

Diberitakan sebelumnya, tabrakan maut yang terjadi di Jalinsum Kabupaten Muratara sudah ditangani aparat kepolisian setempat.

Kecelakaan lalu lintas (lakalantas) yang menewaskan satu orang ini terjadi di Desa Rantau Jaya, Kecamatan Karang Jaya.

Tabrakan maut ala adu kambing ini melibatkan antara mobil Terios bernomor polisi E 1092 YC dan sepeda motor Honda Win bernomor polisi BH 7108 SE.

Pengendara motor bernama Hariyanto (48), warga Megang Sakti, Kabupaten Musi Rawas meninggal dunia di tempat kejadian perkara (TKP).

Kepala Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Muratara, Muhammad Sadeli menyampaikan, pihaknya sudah melakukan olah TKP, mengumpulkan keterangan saksi dan mengamankan barang bukti.

"Pengendara motor meninggal dunia, almarhum sudah diantar ke rumahnya di Musi Rawas. Pengendara mobilnya ada di kantor sama dua kendaraan yang terlibat tabrakan," kata Sadeli.

Anggota Satlantas Polres Muratara yang melakukan olah TKP, Iin Shodikin mengungkapkan, mobil Terios melaju dari arah Jambi menuju Lubuklinggau.

Sedangkan korban mengendarai sepeda motor Honda Win sendirian melaju dari arah sebaliknya.

Mobil Terios dikendarai Asman (48), asli Padang Sumatera Barat, namun tinggal di Indramayu.

Asman bersama tiga orang rekannya di dalam mobil tersebut mengaku tidak ingat apa-apa saat terjadi tabrakan.

"Dia tidak ingat apa-apa katanya, penglihatannya gelap, tiga temannya tidur semua," ujar polisi berdasarkan keterangan Asman.

Namun kondisi di lapangan, mobil Terios yang bertabrakan dengan sepeda motor tersebut masuk lajur sebelah kanan menerobos semak belukar.

"Kalau lihat kondisi di lapangan, mobilnya ke kanan, mobil dan motornya nempel, terseret juga beberapa meter," kata polisi.

Polisi belum bisa memastikan penyebab kecelakaan maut tersebut, namun dugaan sementara sopir mobil mengantuk.

Warga setempat, Lina mengungkapkan, setelah terjadi kecelakaan warga berdatangan untuk membantu.

"Tiba-tiba ada suara tabrakan, terus saya keluar rumah, nah orang-orang ramai datang melihat," katanya.

Warga setempat langsung mengangkat korban yang tergeletak di jurang dengan kondisi berlumuran darah.

Pengendara Terios dan beberapa orang di dalam mobil juga ikut membantu mengangkat korban.

"Kondisi korban waktu diangkat itu tidak bergerak lagi, terus langsung dibawa ke Puskesmas," ujarnya.

Petugas Puskesmas Karang Jaya yang menangani korban, dr Imam memastikan korban kecelakaan meninggal di lokasi kejadian.

"Saat dibawa ke Puskesmas kondisinya sudah meninggal. Bisa dipastikan meninggal di tempat," kata dr Imam.

Ia menjelaskan, meski kondisi sepeda motor dan mobil yang bertabrakan terlihat mengerikan, namun korban tidak sampai pecah kepala atau patah tulang.

Korban mengalami luka sobek di beberapa bagian kepala seperti di dahi, bawah hidung kanan, serta di betis dan lutut kanan.

Kemudian luka lecet di leher, bahu kiri, perut, dan jari kiri kanan, serta luka lebam di dada yang berwarna kebiruan.

"Kepalanya tidak apa-apa, tidak pecah, tubuhnya juga tidak ada yang patah tulang. Kalau melihat kondisinya memang mengerikan," ujar dr Imam.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved