Perampokan Prabumulih
Terjadi Siang Hari, Ini Kronologi Perampok di Prabumulih Sekap Pegawai Sedang Gendong Bayi Majikan
Jelang tengah hari, warga Prabumulih digemparkan oleh aksi perampokan, Kamis (20/02/2020).
Penulis: Edison | Editor: Wawan Perdana
TRIBUNSUMSEL.COM, PRABUMULIH-Jelang tengah hari, warga Prabumulih digemparkan oleh aksi perampokan, Kamis (20/02/2020).
Pelaku juga menyekap pegawai toko dan mengambil bayi di toko Zahwa tekstil, di Jalan Padat Karya Kelurahan Gunung Ibul Kecamatan Prabumulih Timur, sekitar pukul 10.30.
Ety (30 tahun), pegawai yang disekap dua perampok menjelaskan, dua pelaku masuk ke dalam ruko diduga dengan memanjat dinding bagian belakang.
Dua pelaku kemudian turun ke lantai bawah dan menyekap Ety.
Kedua pelaku yang menggunakan senjata tajam dan memakai penutup wajah itu mengancam dan meminta sejumlah uang.
• Breaking News: Dokter Nurshabrina Asal Palembang Menghilang Tak Ada Kabar, Keluarga Cemas
Saat itu Ety hendak makan dan menggendong bayi yang merupakan anak pemilik ruko.
Para pelaku lalu menutup mulut Ety menggunakan lakban coklat, kemudian mengikat kedua tangan dan kaki korban Ety.
"Saya cuma minta jangan bunuh kami, silahkan mau ambil apa saja asal jangan bunuh kami,"
"Lalu pelaku lakban mulut saya dan tangan serta kaki. Anak yang saya gendong diambil dan diletakkan di lantai, saya juga di lantai," kata Ety ketika dibincangi.
Usai mencari uang di dalam ruko, dua pelaku lalu kabur dengan naik ke bagian atas ruko dan kemudian pemilik ruko pulang.
Ety menuturkan, setelah itu dirinya hanya bisa pasrah dan tidak bisa berbuat apa-apa lantaran dua pelaku hendak membunuh menggunakan pisau.
• Kengerian Perampokan Prabumulih dari Kesaksian Ety, Perampok Sempat Ambil Bayi
"Saya cuman teriak silahkan ambil yang dimau, asal saya dengan bayi jangan di apa-apa kan, lalu mereka mengikat mulut saya dan mengambil anak bayi ini kemudian tangan serta kaki saya diikat menggunakan lakban," bebernya.
Ciri-ciri dua pelaku menurut korban Ety, dua pelaku menggunakan jaket hitam, zebo coklat dan bertubuh tinggi.
"Saya tidak bisa kenali mereka karena pakai zebo, mereka marah dan minta saya agar tidak teriak kalau tidak akan mereka bunuh," katanya.
Setelah membekap dirinya, dua pelaku ke bagian depan toko dan ke meja kasir, kemudian membuka toko dan mengambil sejumlah uang lalu lari dengan naik ke lantai atas ruko.