Ashraf Sinclair Meninggal Dunia
Bunga Citra Lestari Menangis Histeris, Ketua Yayasan Beberkan Kebaikan Ashraf Sinclair Tak Diketahui
Meninggalnya suami dari penyanyi Bunga Citra Lestari, Ashraf Sinclair, karena serangan jantung cukup mengejutkan dunia hiburan Tanah Air.
TRIBUNSUMSEL.COM -- Meninggalnya suami dari penyanyi Bunga Citra Lestari, Ashraf Sinclair, karena serangan jantung cukup mengejutkan dunia hiburan Tanah Air.
Kini, Ashraf telah dimakamkan di San Diego Hills, Karawang, Jawa Barat, Selasa (18/2/2020).
Meski demikian, tak banyak yang tahu tentang Ashraf yang sering kali memberi bantuan kepada Yayasan panti Asuhan Yatim Daarul Rahman di kawasab rumahnya, Pejaten Barat, Jakarta Selatan.
Ahmad Saiful Habib selaku Ketua yayasan pun menceritakan terkait kebaikan Ashraf Sinclair semasa hidupnya.
1. Berikan bantuan
Ahmad mengatakan, Ashraf kerap kali mendatangi yayasan untuk memberikan bantuan kepadanya. "(Selain beras) Ya, paling kebutuhan uang, beliau selalu bawa amplop berisi uang," kata Ahmad saat ditemui di Yayasan panti Asuhan Yatim Daarul Rahman, Pejaten Barat, Jakarta Selatan, Rabu (19/2/2020).
Ahmad berujar, Ashraf menjadi donatur tetap di yayasan sejak empat tahun yang lalu. "Mungkin tiga atau empat tahun lalu. Saya sudah tidak menghitung lagi kapannya, karena saking seringnya," ucapnya.
Pemakaman suami Bunga Citra Lestari (BCL), Ashraf Sinclair di San Diego Hills, Karawang, Selasa (18/2/2020).
2. Datang sendirian dan tak ingin diketahui orang
Sedangkan, Ahmad menyebut Ashraf Sinclair tak menginginkan kebaikannya diketahui orang. "Ketika beliau datang ke sini, beliau tidak suka publikasi, tidak suka diceritakan kalau beliau datang ke tempat ini," kata Ahmad.
Menurut Ahmad, Ashraf Sinclair sering seorang diri datang ke Yayasan Panti Asuhan Yatim Daarul Rahman.
" Beliau yang saya tahu hanya datang sendiri. Saya tidak pernah melihat dia datang bersama siapa.
Karena dia kalau bilang, 'ini amal saya, ini kebaikan saya, enggak perlu diketahui banyak orang'," ungkap Ahmad.
3. Pesan Ashraf kepada Ahmad
Kepada Ahmad, Ashraf berkata bahwa ketika meninggal dunia, ia berkeinginan bertemu dengan Tuhan Yang Maha Esa dan Rasulullah SAW.