Ditampar dan Dituduh Penculik Anak, Ini Pengakuan Blak-Blakan Pemulung Irawati Asal Palembang
Ditampar dan Dituduh Penculik Anak, Ini Pengakuan Blak-Blakan Pemulung Irawati Asal Palembang
TRIBUNSUMSEL.COM, LAMPUNG - Ditampar dan Dituduh Penculik Anak, Ini Pengakuan Blak-Blakan Pemulung Irawati Asal Palembang
Seorang pemulung asal Palembang bernama Irawati menjadi viral setelah videonya beredar di dunia maya.
Pemulung Irawati dituduh melakukan penculikan anak di Sawah Brebes, Tanjungkarang Timur, Bandar Lampung.
Warga yang cemas karena maraknya isu penculikan anak di Lampung menjadi curiga pada orang asing di lingkungan mereka termasuk pada pemulung Irawati.
Wanita pemulung yang dituduh menculik anak tersebut membantah tuduhan warga yang menyebutnya sebagai penculik.
Irawati merupakan seorang pemulung warga Puncak Sekuning, Kecamatan Ilir Barat 2 Kota Palembang.
Irawati dituduh melakukan penculikan terhadap anak di kecil di Sawah Brebes, Tanjungkarang Timur, Bandar Lampung.
Di tengah kerumunan warga, Irawati sempat mendapat intimidasi dari salah satu warga karena membantah semua tuduhan penculikan.
"Untuk apa saya culik anak orang, hidup saya sendiri saja susah," keluh Irawati.
Irawati menuturkan, karung yang ia bawa lantaran kesehariannya sebagai pemulung.
Dalam karung itu, ada pakaian, alat masak, dan barang rongsokan yang ia kumpulkan dari memungut sampah.
Warga menuduh di dalam karung itu ada anak kecil yang ia culik.
Pisau yang ditemukan saat warga berhasil membongkar karung, diakuinya untuk memotong sayuran.
"Bukan senjata untuk mengancam orang," katanya.
Irawati menjelaskan, kejadian yang membuatnya viral berawal saat sedang duduk di got depan bedengan di Sawah Brebes, Kecamatan Tanjungkarang Timur, sekitar pukul 15.30 WIB.
Ada warga curiga karung dibawa Irawati berisi barang curian.