Hanya Flu, Pria Ini Takut Terinfeksi Virus Corona. Kunci Anak Istri di Rumah, Lalu Gantung Diri

Dokter memberinya masker untuk mencegah penyebaran kuman, yang kemudian diduga disalahartikan oleh Bala.

Editor: Weni Wahyuny
kreavi.com
ilustrasi gantung diri kartun 

"Dia melihat banyak video tentang gejala dan menyimpulkan bahwa dia mengalami semua gejalanya.

"Dia mengurung kami di rumah pada hari Senin dan sebelum kami mendapatkan bantuan untuk menghentikannya, ia sudah terlanjur gantung diri di pohon."

Sejauh ini, belum ada kasus virus corona di Andhra Pradesh.

Bahkan, melansir dari South China Morning Post, di India sendiri, hingga Jumat (14/2/2020) ini, baru ditemukan 3 kasus dari 64.434 yang ditemukan di seluruh dunia. (Sosok.Id/ Dwi Nur Mashitoh) 

Artikel ini telah tayang di Sosok.id dengan judul Terlanjur Mati karena Gantung Diri Gegara Takut Bakal Tularkan Virus Corona, Pria Ini Ternyata Cuma Sakit Flu Biasa

Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto di Grand Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Selasa (11/2/2020)
Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto di Grand Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Selasa (11/2/2020) (Reza Deni/Tribunnews.com)

Indonesia Belum Terdeteksi Virus Corona, Menkes Terawan Bingung: Disyukuri Bukan Dipertanyakan

Menteri Kesehatan (Menkes) Terawan Agus Putranto mengatakan, belum adanya virus corona yang terdeteksi di Indonesia seharusnya tidak perlu dipertanyakan.

Apalagi, kata dia, pemerintah telah waspada melakukan pencegahan dan deteksi terhadap orang-orang yang diduga terpapar virus corona.

"Kita semua waspada tinggi, melakukan hal-hal yang paling level kewaspadaannya paling tinggi, dan peralatan yang dipakai juga peralatan internasional," kata Terawan di Kantor TNP2K, Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Selasa (11/2/2020).

"Kalau tidak (ada temuan virus corona) ya justru disyukuri, bukan dipertanyakan.

Itu yang saya tak habis mengerti, kita justru harus bersyukur Yang Maha Kuasa masih memberkahi kita," lanjut dia.

Oleh karena itu, Terawan pun berharap tidak ada yang menyangsikan persoalan tersebut.

Hal tersebut juga sebagai respons atas kekhawatiran peneliti Harvard karena belum terdeteksinya virus corona di Indonesia.

Petugas medis membawa seorang pasien yang diduga terinfeksi virus misterius mirip SARS, ke rumah sakit Jinyintan, di Kota Wuhan, China, Sabtu (18/1/2020). Virus misterius mirip pneumonia telah menjangkiti puluhan orang dan menelan korban jiwa kedua di China, menurut pemerintah setempat.
Petugas medis membawa seorang pasien yang diduga terinfeksi virus misterius mirip SARS, ke rumah sakit Jinyintan, di Kota Wuhan, China, Sabtu (18/1/2020). Virus misterius mirip pneumonia telah menjangkiti puluhan orang dan menelan korban jiwa kedua di China, menurut pemerintah setempat. (AFP/STR/CHINA OUT)

Menurut mereka, ketiadaan virus corona di Indonesia berarti bahwa virus tersebut sebenarnya sudah menyebar tapi tak terdeteksi.

"Itu namanya menghina, wong peralatan kita kemarin di fix-kan dengan Duta Besar Amerika Serikat (AS). Kita menggunakan kit-nya dari AS," ujar dia.

Halaman
123
Sumber: Tribun Mataram
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved