Bali Mundur Dari Venue Piala Dunia U-20, Stadion Jakabaring Paling Berpeluang Terpilih
Bali Mundur Dari Venue Piala Dunia U-20, Stadion Jakabaring Paling Berpeluang Terpilih
TRIBUNSUMSEL.COM - Tak memiliki lima stadion latihan yang memadai, akhirnya Bali secara tidak langsung mengundurkan diri dari persaingan venue Piala Dunia U-20 tahun 2021.
Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali, kemungkinan besar batal untuk menjadi salah satu venue Piala Dunia U-20 2021.
Sebelumnya, kandang Bali United itu menjadi salah satu venue dari tujuh stadion yang didaftarkan PSSI ke FIFA untuk menggelar pertandingan-pertandingan Piala Dunia U-20 2021 di Indonesia.
CEO Bali United, Yabes Tanuri, akhirnya buka suara mengapa Stadion Kapten I Wayan Dipta tidak jadi menjadi venue Piala Dunia U-20 2021.
Seperti BolaSport.com kutip dari Tribun Bali, sejatinya Stadion Kapten I Wayan Dipta bukan mengundurkan diri sebagai venue di ajang tersebut.
"Alasannya karena di sini diperlukan lima lapangan latihan," kata Yabes Tanuri.
"Kami tidak punya. Secara infrakstruktur pendukung kami belum ada," ucap Yabes Tanuri menambahkan.
Bila benar stadion berkapasitas 20 ribu penonton itu batal, tentu bisa menjadi sebuah kerugian.
Sebab, Pulau Bali sangat dikenal sebagai surga bagi para wisatawan asing.
Namun, ternyata Bali belum memiliki fasilitas olahraga bertaraf Internasional.
Walhasil event olahraga level dunia pun batal bertanding di Pulau Dewata.
Kondisi ini perlu menjadi sorotan bagi Pemerintah Provinsi Bali untuk memberi perhatian lebih terhadap keolahragaan di Bali.
Meskipun begitu, belum ada kepastian secara resmi dari PSSI terkait batalnya Stadion I Wayan Dipta jadi venue Piala Dunia U-20 2021.
"Pertama kami belum ada lapangan latihan. Kedua lapangan latihan itu harus ada lampu di setiap lapangan minimal 1200 lux," kata Yabes Tanuri.
Saat ini baru ada dua lapangan latihan di Bali yakni Gelora Samudra Kuta dan Trisakti Legian.
Masih perlu tiga lapangan lagi yang harus segera dipersiapkan.
"Harusnya tempat kami di Pantai Purnama tapi kami belum bisa memasang lampu semuanya," kata Yabes Tanuri.
"Kebutuhan kami tidak semua pasang lampu. Hanya satu lapangan, itu pun lampunya cuma 700 lux. Standar Liga 1 800 sampai 1200 lux," tutup Yabes Tanuri.
Dengan batalnya Stadion Kapten I Wayan Dipta, masih ada lima venue yang akan menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 2021.
Kelima venue tersebut adalah Stadion Utama Gelora Bung Karno (Jakarta), Stadion Pakansari (Bogor), Stadion Manahan (Solo), Stadion Mandala Krida (Yogyakarta), dan Stadion Gelora Bung Tomo (Surabaya).
PSSI saat ini sudah memasukan Stadion Utama Riau (Pekanbaru) sebagai alternatif venue Piala Dunia U-20 2021.
Selain itu, PSSI juga sudah melakukan inspeksi di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring beberapa waktu yang lalu.
Meski masih ada beberapa hal yang perlu diperbaiki, namun Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring juga memiliki peluang untuk menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 2021.
Sebelumnya, Kemenpora telah merilis enam stadion venue Piala Dunia.
PSSI sudah melakukan pertemuan dengan FIFA tentang persiapan Piala Dunia U-20 2021 di Indonesia.
Dari pertemuan itu, FIFA akhirnya memutuskan untuk menunjuk enam stadion yang akan dipakai untuk Piala Dunia U-20 2021.
Enam stadion yang akan dipakai itu berada di Jakarta, Bogor, Solo, Yogyakarta, Surabaya, dan Bali.
Artinya ada empat stadion yang dipastikan tidak akan dipakai untuk Piala Dunia U-20 2021.
Sebelumnya FIFA hanya menginginkan empat stadion saja yang akan dipergunakan untuk Piala Dunia U-20 2021.
Namun setelah bertemu dengan PSSI beberapa hari yang lalu akhirnya FIFA menyetujui untuk menambah dua stadion lagi.
"Jumlah stadion yang semula akan ditetapkan oleh FIFA hanya empat stadion utama, akhirnya disetujui oleh FIFA menjadi enam stadion utama," seperti rilis yang diterima BolaSport.com dari Sesmenpora, Gatot S Dewa Broto.
Stadion Gelora Utama Bung Karno (Jakarta), Stadion Pakansari (Bogor), Stadion Manahan (Solo), Stadion Mandala Krida (Yogyakarta), Stadion Gelora Bung Tomo (Surabaya), dan Stadion Kapten I Wayan Dipta (Bali) menjadi venue yang ditunjuk FIFA.