Beredar Video dan Pesan Bernada Ancaman ke Orang Palembang Oleh Ormas, Bentrok di Kampung Rambutan

Dalam video tersebut, sebuah ormas mengancam orang Palembang karena telah melukai temannya. Video berdurasi 41 detik tersebut, beberapa orang

Tribunjakarta.com/Nur Indah Farrah Audina
Ilustrasi terminal kampung rambutan 

"Masih pemeriksaan saksi-saksi, sudah ada dua yang diperiksa. Masih lidik pelaku," ujarnya.

Kapolsek Ciracas Kompol Rudy Haryanto menuturkan bentrok dua pegawai PO ALS dan Setia Negara berawal dari masalah penumpang.

PO ALS mendapat delapan penumpang tujuan Pekalongan, namun saat tiba di loket tak terjadi kesepakatan harga tiket.

Kemudian, mereka mengarahkan para penumpang ke PO Setia Negara.

Setelah delapan penumpang tersebut menyepakati harga tiket sebesar Rp 100 ribu per orang, PO ALS yang merasa berandil meminta komisi Rp 10 ribu per orang kepada PO Setia Negara.

"Tapi tidak diberikan oleh PO Setia Negara sehingga terjadi perkelahian antara PO ALS dan PO Setia Negara," tutur Rudy.

Bentrok yang awalnya hanya antara pegawai PO meluas karena masing-masing pihak tergabung dalam Ormas.

Tak hanya Rahmat, bentrokan juga melukai satu pegawai PO Setia Negara yang mengalami luka terbuka di bagian pelipis karena dihantam bangku lipat oleh pegawai ALS.

Hingga berita ini diturunkan Tribunsumsel.com masih mencoba mengkonfirmasi sejumlah pihak berwenang

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved