Pihak Rumah Sakit di Lampung Diduga Terlantarkan Pasien BPJS Kelas 3 Hingga Meninggal
Pihak Rumah Sakit di Lampung Diduga Terlantarkan Pasien BPJS Kelas 3 Hingga Meninggal
TRIBUNSUMSEL.COM- Pihak Rumah Sakit di Lampung Diduga Terlantarkan Pasien BPJS Kelas 3 Hingga Meninggal
Pasien tersebut meninggal setelah berada di trotar rumah sakit tersebut sebelum dipindahkan ke ruang perawatan.
Merasa tak ditangani dengan baik, seorang keluarga pasien Rumah Sakit Umum Daerah Abdul Moeloek (RSUDAM) marah-marah, Senin 10 Februari 2020.
• Kabar Baru Predator Seks: Hakim di Inggris Sebut Reynhard Sinaga Tak Pernah Aman untuk Dibebaskan
Kejadian ini pun diabadikan dalam sebuah rekaman video berdurasi 6.09 menit dan beredar di media sosial facebook dan youtube.
Dalam rekaman tersebut terlihat seorang pasien dibiarkan di selasar rumah sakit dan akhirnya mengembuskan nafas terakhir.
Saat setelah itu terdengar dua orang yang berteriak histeris lantaran anaknya tak ditangani dengan baik sehingga meninggal dunia.
"Ini meninggal di trotoar, pasien terlantar meninggal di trotoar rumah sakit abdul moeloek," kata suara yang merekam.
• Kongres PAN Ricuh, Peserta Saling Lempar Kursi Tak Pedulikan Imbauan Zulhas dari Podium
Tiba-tiba terdengar suara teriakan histeris seorang perempuan yang melafazkan suara Lailahaillallah Muhammadarrasulullah.
"Nunggu satu hari, setelah itu dipindahin dititipin diruang saraf setelah itu sekarat baru dipindahin ditempat sebenarnya. Bukan disini ternyata, tapi dikuburan, kenapa harus kayak gitu, saya pakai BPJS bayar, saya itu orang miskin jadi saya pakai kelas 3, orang gak mampu," teriakan suara laki-laki yang belakangan diketahui ayah korban yang meninggal.
"Bapak jika ini terjadi terhadap bapak, apa yang anda lakukan dengan dokternya pak, bapak jangan ngomong kayak gitu pak, bapak bapak sok tahu," sahut perempuan sembari sesenggukan.
Diketahui peristiwa ini terjadi di selasar ruang Nuri RSUDAM.
Pasien tersebut bernama M Rezki Meidiansori (20) warga Pasar Senen Baru Palas Lampung Selatan.
Korban diketahui dirujuk dari rumah sakit lain ke RSUDAM pada Minggu 9 Februari 2020.
Sementara itu Humas RSUDAM, Ratna Dewi sata dikonfirmasi belum berkomentar banyak.
"Sebentar ya masih rapat, nanti dijelaskan," tandasnya.
Artikel ini telah tayang di tribunlampung.co.id