Wakapolda Sumsel Brigjen. Pol. Rudi Setiawan, Siap Bersaing di Ajang Palembang Triathlon 2020

Orang nomor dua di jajaran Polda Sumsel ini menjadikan olahraga sebagai hal yang menyenangkan dan sebagai kebutuhan.

Penulis: Linda Trisnawati | Editor: Eko Adia Saputra
DOK. PRIBADI
Wakapolda Sumsel, Brigjen. Pol. Rudi Setiawan, S.I.K., S.H., M.H. 

Di usia yang sudah 51 apakah tidak berisiko?

Semua olahraga beresiko, tapi saya sudah terbiasa sejak muda olahraga. Lalu saya juga tidak bisa gegabah, maksdnya kalau kondisi lagi tidak fit saya tidak gegabah untuk olahraga.

Apa tips olahraga dari Anda?

Olahraga itu menyenangkan. Di olahraga itu saya dapat sesuatu yang menyenangkan. Misal saat lari di 1 km pertama itu melawan diri sendiri. Kita mau terus atau tidak. Karena itu tidak gampang, selain otot, nafas juga.

Lalu di 5 km, 6 km dan seterusnya itu akan ada hormon yang membuat kita senang yang membuatat kita jadi ringan melakukannya.

Dalam permainan juga begitu, saya suka main bulutangkis. Sebagian orang bilang bulutangkis olahraga yang berat karena hentakan-hentakan dan butuh kecepatan. Tapi di olahraga itu kita bisa tertawa, kalah maupun menang kita ketawa itu sesuatu yang mengasikan bagi saya.

Apa pesan Anda untuk anak muda?

Jangan lewatkan hidup kita. Karena waktu itu tidak akan berulang. Tidak semua orang seusia saya masih berbadan sehat, masih enjoy, masih tertantang untuk berolahraga.

Ketika kita masih sehat, umur mudah kenapa tidak kamu nikmati hidupmu menjadi yang berkualitas. Sebab olahraga itu membuat badan kita bugar dan fresh.

Saya merasa bugar, dengan bugar tersebut kita bisa berfikir lebih baik, lebih jernih lebih kreatif. Maka saya artikan itu bisa untuk lebih berkarya.

Bagimana Anda membagi waktu antara pekerjaan dan olahraga?

Saya berpegang prinsip, bahwa jangan sampai kegiatan olahraga saya ini menganggu kerja saja.

Misal saya mau lari pagi, maka pagi-pagi sebelum apel saya sudah lari pagi. Saya usahakan itu finsih dan apel selesai olahraga.

Saya olahraga bisa pagi atau sore. Karena kadang-kadang saya puasa Senin Kamis, kalau puasa berarti sebelum buka mengisi waktu dengan olahraga ringan sambil nunggu buka.

Lalu di kantor itu Selasa Jumat memang ada olahraga. Kemudian saya sering juga lari dari rumah ke kantor atau dari kantor lari ke rumah, ia jaraknya kurang lebih 5 km.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved