Berita OKU Selatan

Ini Kisah Warga Kisam OKU Selatan 3 Hari Tersesat di Hutan, Tidur di Batu dan Makan Umbut

Tersesat di Hutan Kabupaten OKU Selatan, tiga hari kemudian Aspawan selamat setelah bertemu petani di Kabupaten OKU.

Editor: Wawan Perdana
Istimewa
Aspawan (42 tahun) bin Burnawi, warga Desa Kota Padang Kecamatan Kisam Tinggi Kabupaten OKU Selatan hilang di hutan, akhirnya ditemukan. 

TRIBUNSUMSELCOM, MUARADUA-Tersesat di Hutan Kabupaten OKU Selatan, tiga hari kemudian Aspawan selamat setelah bertemu petani di Kabupaten OKU.

Aspawan bin Burnawi, warga Desa Kota Padang Kecamatan Kisam Tinggi Kabupaten OKU Selatan menceritakan perjuangannya selama tiga hari mencari jalan keluar.

Aspawan dinyatakan hilang sejak Kamis (6/2/2020) pasca terpisah dari kedua temannya Musmin (45 tahun) dan Kuat (38 tahun) di kawasan Bukit Luncuk.

Bukit Luncuk termasuk dalam kawasas Bukit Nanti.

Ia bersama dua temannya saat itu sedang mencari umbut rotan.

Aspawan berhasil pulang tiga hari setelahnya, Sabtu (8/2/2020).

Mobil Xenia yang Dikendarai Guru SMA Negeri 1 Kayuagung Terguling Hingga Masuk ke Semak

Diungkapkannya, saat tersesat mencari jalan pulang ia bermalam di hutan.

Aspawan bertahan hidup dengan memakan umbut dan meminum air aliran sungai kecil agar tetap mempunyai tenaga mencari jalan keluar.

Dirinya mulai tersesat saat memisahkan diri dari kedua rekannya dengan mencari rotan beserta umbutnya di lokasi yang cukup jauh.

Ketika sore hari ia kembali ketempat temannya namun telah tidak ada orang dan beberapa kali memanggil kedua orang rekannya.

Menyadari kedua rekannya telah lebih dulu pulang, Aspawan berinisiatif mengambil jalur pintas dengan menyusur air sungai yang mirip dengan aliran sungai yang berada di kebun miliknya.

Ikut Tes CPNS, Peserta Panitia Pemilihan Kecamatan OKU Selatan Langsung Dinyatakan Gugur

"Saya menyisir aliran air Sungai berharap akan sampai tiba di kebun saya, karena di sana ada juga sungai yang serupa,"ungkapnya.

Kendati demikian Aspawan mulai menyadari ia tersesat saat menyisir aliran sungai dikarenakan terdapat di sungai tersebut sejumlah ikan.

Tim gabungan mencari Aspawan yang tersesat di hutan di OKU Selatan.
Tim gabungan mencari Aspawan yang tersesat di hutan di OKU Selatan. (BPBD OKU Selatan)

Sementara aliran sungai yang diketahui disekitaran kebun miliknya sama sekali tak memiliki ikan.

Hari mulai gelap saat menyadari tersesat.

Sumber: Sriwijaya Post
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved