Dibangun Dengan Biaya Rp 20 Miliar, Underpass di Lahat Malah Jadi Tempat Penampungan Air
Dibangun Dengan Biaya Rp 20 Miliar, Underpass di Lahat Malah Jadi Tempat Penampungan Air
Dibangun Dengan Biaya Rp 20 Miliar, Underpass di Lahat Malah Jadi Tempat Penampungan Air
TRIBUNSUMSEL.COM - Kemacetan hampir terjadi di sejumlah kota besar di Indonesia.
Salah satu cara yang biasanya dilakukan untuk mengurai kemacetan ini ialah dengan cara membangun Fly Over maupun Underpass.
Untuk mengurangi kemacetan, underpasspun dibangun di kawasan Kabupaten Lahat.
Namun permasalahan pemabngunan underpass yang berada di jalan Lingkar Desa Manggul, Kecamatan Lahat, Kabupaten Lahat, tampaknya tak kunjung selesai.
Dibangun sejak tahun 2015 lalu, hingga kini bangunan yang menelan dana APBN 20 miliar tersebut masih terbengkalai.
Pantauan, Sabtu (8/2) underpass yang awalnya dijadikan solusi untuk angkutan besar terendam air.
Bak kolam retensi, air berkedalaman 6 meter nyaris menenggelamkan jembatan kereta yang berada ditengah underpass.
Kini, selain dijadikan untuk tempat mencuci kendaraan jalan tersebut ditutup bahkan sejak beberapa bulan terakhir.
Kedatangan Kepala Balai Teknis Perkeretaapian wilayah ll Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel), Sugianto beberapa waktu lalu menyebutkan, revisi anggaran ke Kementerian Perhubungan, khusus menyelesaikan underpass agar akses tersebut bisa dilalui kendaraan besar maupun bus tampaknya hanya isapan jempol saja.
"Sangat memprihatinkan. Bangunan dengan biaya besar hanya dibiarkan terbengkalai. Namun, aneh juga tak ada penagak hukum yang melihat bangunan ini,"ujar Helmi, warga setempat.
Sebelumnya, anggota DPRD Lahat, Dedi Candera SE, menegaskan, ia meminta kepada Dishub dan Kemenhub untuk mencarikan solusi masalah underpass ini. karena sudah banyak masyarakat Lahat melaporkan masalah ini kepada DPRD.
“Kalau tidak diselesaikan, seakan- akan wakil rakyat tutup mata dengan adanya masalah ini,”tegasnya. (SP/EAN)