Virus Corona

Setiap Orang Berinteraksi dengan Mahasiswa dari China Langsung Didata di Puskesmas Palembang

Setiap orang yang usai berinteraksi dengan Anisa Sekar mahasiswa dari Sumsel sempat kuliah di China didata

Editor: Wawan Perdana
Tribun Sumsel/ Agung Dwipayana
Wartawan Tribun Sumsel, Shinta Dwi Anggraini, didata petugas Puskesmas Kenten setelah mewawancarai Annisa, mahasiswi asal Palembang yang pulang dari China. 

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG-Setiap orang yang usai berinteraksi dengan Anisa Sekar mahasiswa dari Sumsel sempat kuliah di China didata untuk kepentingan penanganan kesehatan.

Termasuk para jurnalis yang pernah mewawancarai Anisa.

Annisa Sekar, satu dari tujuh mahasiswa asal Sumatera Selatan yang menempuh pendidikan di China, tiba di Bandara Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) II pada Sabtu (1/2/2020) lalu pukul 17.00.

Annisa merupakan mahasiswi semester III Jurusan Art and Design Universitas Yangzhou, Nanjing, sebuah ibukota Provinsi Jiangsu yang berjarak 536 kilometer dari Wuhan, ibukota Provinsi Hubei yang merupakan sumber virus Corona.

Putri pertama dari dua bersaudara pasangan Edy Rusmianto dan Sopia ini kini telah berkumpul bersama keluarga.

Antisipasi Virus Corona, Tenant Mall Grup Lippo Diminta Siapkan Masker dan Cuci Tangan Tiap 4 Jam

Meski tak perlu dikarantina seperti WNI lainnya di Kepulauan Natuna, Annisa tetap diperiksa rutin oleh Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Selatan (Dinkes Sumsel) melalui Puskesmas.

Bahkan wartawan Tribun Sumsel yang mewawancarai Annisa pun sempat didata oleh pihak Puskesmas yang bertandang ke rumah Anisa guna memastikan kesehatan gadis 19 tahun tersebut.

"Kami data ya, Pak," kata seorang petugas Puskesmas kepada wartawan Tribun.

Tribun pun mengisi identitas berupa nama lengkap, alamat, usia dan nomor telepon.

Petugas Puskesmas tersebut menjelaskan, pentingnya pendataan terhadap orang-orang yang pernah berinteraksi dengan Annisa agar memudahkan mengambil tindakan jika yang bersangkutan mengalaminya sakit atau gejala mirip virus Corona dalam kurun waktu 14 hari ke depan.

Seandainya Annisa jatuh sakit dalam kurun waktu 14 hari ke depan, Tribun bisa jadi satu dari beberapa orang yang diperiksa Dinas Kesehatan.

Duta Besar Indonesia untuk Singapura Beri Kabar Terbaru WNI yang Kena Virus Corona di Singapura

Annisa sendiri mengklaim dirinya tak terjangkit virus Corona karena telah diperiksa beberapa kali selama perjalanannya dari Cina ke Indonesia.

"Saat dari asrama kampus sampai Bandara Lukou, beberapa kali disetop petugas dinas kesehatan setempat untuk dites apakah terjangkit Corona atau tidak," jelas Annisa

"Saat di Bandara Don Muang di Bangkok, Bandara Soekarno-Hatta di Jakarta hingga tiba di Palembang, juga diperiksa petugas terus. Hasilnya bagus, saya tak terjangkit virus Corona," tegas Annisa.

Ayahandanya Annisa, Edy Rusmianto mengungkapkan, sejak putrinya kembali ke Palembang, ia dan anggota keluarga yang lain rutin diperiksa petugas Puskesmas.

"Saya diperiksa, ibunya Annisa juga. Menurut petugas, setelah diperiksa dan didata, ini untuk memudahkan agar jika ada yang mengalami sakit demam panas atau mengalami gejala-gejala mirip virus Corona, bisa segera ditindaklanjuti dengan penanganan sesegera mungkin," jelas Edy.

Terpisah, Dinkes Provinsi Sumsel melalui Kepala Seksi Surveilans dan Imunisasi, H Yusri SKM MKM menjelaskan, setiap orang yang hendak berinteraksi dengan Anisa, harus mengenakan masker.

"Tentu ini langkah antisipasi karena memang yang bersangkutan (Annisa) pernah berdomisili di wilayah yang tak jauh dari pusat virus Corona," ujar Yusri.

Setiap orang yang usai berinteraksi dengan Anisa didata untuk kepentingan penanganan kesehatan.

"Kebijakan dari pusat melalui Dinkes Sumsel memang begitu. Setiap orang yang habis berinteraksi dengan seseorang yang datang dari Cina, seperti Annisa, langsung kita data," jelas Yusri.

Hal ini menurutnya berguna apabila Annisa sakit, Dinkes mengantongi data untuk melacak orang-orang yang sempat berinteraksi, apakah mengalami gejala yang sama sehingga dapat diketahui apakah terjadi penularan setempat.

Bagi orang yang datang dari Cina seperti Annisa, diiimbau untuk membatasi diri dalam berinteraksi dengan orang banyak atau berdiam di rumah dahulu selama 14 hari sejak kedatangannya.

"Setelah 14 hari dan kondisi orang tersebut sehat, maka ia dinyatakan aman dari penularan penyakit. Dan berdasarkan laporan petugas Puskesmas, Annisa saat ini dinyatakan sehat dan belum ada tanda-tanda terinfeksi virus Corona," tandas Yusri.

Terkait ketatnya pengawasan terhadap Mahasiswa yang kuliah di China saat di Palembang menurut Kepala Dinas Kesehatan Sumsel Lesty Nurainy, itu sudah sesuai dengan prosedur evaluasi standar kesehatan.

"Hal ini perlu dilakukan untuk memastikan bahwa yang bersangkutan aman dari infeksi virus corona. Sebab masa inkubasi virus tersebut dua sampai 14 hari," kata Lesty.

Ia mengatakan, bahwa semua itu dilakukan untuk pencegahan penyebaran virus.
Jika memang selama 14 hari tidak terjadi apa-apa ya sudah berarti aman.

Mereka juga sudah dihimbau untuk tidak berinteraksi atau membatasi diri terlebih dahulu dengan orang banyak. Lalu dianjurkan tidak keluar rumah terlebih dahulu. Hal tersebut dianjurkan hingga 14 hari.

"Untuk kontak dengan keluarga memang tidak bisa dihindarkan. Namun walaupun di rumah sebaiknya yang bersangkutan tetap memakai masker," kantanya.

Kemudian, apabila mereka ada gejala seperti demam diatas 38 derajat, batuk, pilek dan sesak nafas, agar segera melaporkan kepetugas kesehatan yang memantau mereka atau ke fasilitas pelayanan kesehatan.

Terkait ketatnya pengawasan kepada mahasiswa asal China menurut Kepala Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Palembang Nur Purwoko Widodo, hal tersebut memang harus dilakukan.

"Harus, karena itu ketahanan negara. Karena kalau jebol itu berbahaya. Kalau menyebar luas akan lebih sulit penangannya. Untuk itu makanya masih terus dipantau," kata Nur Purwoko saat dikonfirmasi, Rabu (5/2).

"Untuk penambahan petugas dari KKP ini sudah dilakukan sejak 1 Februari. Yang tadinya 8 petugas kesehatan jadi 18 petugas kesehatan," bebernya.

Lebih lanjut ia mengatakan, bahwa berdasarkan laporan dari Dinas Kesehatan kondisi mereka normal dan tidak ada gejala apa-apa. Namun meskipun begitu tetap dipantau sampai 14 hari. (Mas/Shn/Eds)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved