Berita Sriwijaya FC

Profil M Noval Afif Muzaki, Pemain Lokal Sumsel yang Siap Stop Out Kuliah Demi Sriwijaya FC

Profil M Noval Afif Muzaki, Pemain Lokal Sumsel yang Siap Stop Out Kuliah Demi Sriwijaya FC

Editor: Slamet Teguh
SRIPOKU.COM/ABDUL HAFIZ
Pemain Lokal Sumsel, M Noval Afif Muzaki saat berlatih bersama Sriwijaya FC 

Profil M Noval Afif Muzaki, Pemain Lokal Sumsel yang Siap Stop Out Kuliah Demi Sriwijaya FC

TRIBUNSUMSEL.COM - Empat pemain lokal Sumsel mulai bergabung dengan tim Sriwijaya FC.

Salah satu pemain yang telah bergabung ialah M Noval Afif Muzaki.

Afif merupakan pemain belakang yang juga eks kapten tim BankSumsel Babel yang menjuarai Turnamen U20 Piala Gubernur Sumsel 2019.

Ia merupakan satu dari empat pemain lokal Sumsel yang mulai bergabung dengan skuat Sriwijaya FC pada laga ujitanding perdana, Sabtu (1/2/2020).

Pesepakbola kelahiran Palembang 3 Januari 2001 merasa bangga bisa terpilih dan mendapat kesempatan bergabung dengan tim sepakbola yang diimpikannya sejak kecil.

Bahkan saking memenuhi obsesinya menjadi pesepakbola profesional, ia siap stop out dari bangku kuliahnya.

"Kalau wong tuo apa yang dituju anak mendukung. Walaupun terasa ganggu untuk kuliah. Fokus pasti terbagi. Kebetulan kuliah yang pagi. Kalau sekarang lagi libur kuliah. Kalau rezekinya lancar di SFC, saya bakal stop out dulu kuliah,"

"Saya rela berkorbankan kuliah karena sudah sejak dari kecil menjadi cita-cita untuk membela tim Sriwijaya FC," ungkap Afif yang tercatat sebagai mahasiswa Semester 4 Teknik Sipil Polsri.

Cowok yang mengidolakan Hamka Hamzah karena memiliki posisi yang sama ini mengaku sejak SD kelas 5 tahun 2010 mulai menekuni sepakbola.

"Awalnya pembukaan Akademi Sriwijaya ikut tes didaftarkan oleh bapak, pas diseleksi dapat peringkat kedua. 2011 pas kelas 6 SD bapak meninggal. Dari situlah awal main bola hingga sekarang. Ikut SFC U16. Terakhir tim di Bank Sumsel Babel menjadi pemain terbaik U20 Piala Gubernur 2019," kata bungsu dari 3 bersaudara buah kasih pasangan ustadz Syaifuddin Ma'ruf (Almarhum) dan Okta Selawita.

Alumni MAN 2 Palembang ini mengaku meski dinilai sebagai pemain terbaik namun dirinyapun sempat tak percaya mendapat kesempatan emas itu.

"Masih tidak percaya karena juga kawan-kawan banyak yang main bagus. Mungkin talenskoting melihat aku ada kelebihan," kata Afif.

Namun ia menduga barangkali lantaran dirinya selaku Kapten tim kebetulan bisa mimpin kawan-kawan.

"Kalo coach Jarot banyak membantu ilmunya banyak yang dipakai. Bisa main lebih jauh kayak ini gara-gara dia. Sebenarnya berat jadi kapten karena harus mimpin yang lain. Kalau misal ada kesalahan di tim, pasti balik lagi kapten yang bertanggungjawab di lapangan," ujarnya.

Manajemen Sriwijaya FC Dituding tak Peduli Pemain Lokal, Hendri Zainuddin: Salah Menilai

Sukses Cetak Gol Indah, Bagus Wijaya Optimis Lolos Trial Bersama Sriwijaya FC

Berlaga di Liga 2 Indonesia, Tak Ada Pemain Lokal di Skuad Sriwjaya FC, Tinggal Rifki Jadi Harapan

Sriwijaya FC Datangkan Erwin Gutawa Arungi Liga 2 Musim 2020

Mario Albertho Aibekob Siap Bersaing jadi Mesin Pencetak Gol Sriwijaya FC Musim Ini

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved