Pembunuhan Driver Taksi Online

Keluarga Korban Ngamuk Lihat Perampok Eksekusi Ruslan, Rekonstruksi Pembunuhan Driver Taksi Online

Kemarahan anggota keluarga korban terhadap pelaku sedikit menggangu jalannya rekontruksi

Penulis: Pahmi Ramadan | Editor: Prawira Maulana
PAHMI/TRIBUNSUMSEL.COM
Rekonstruksi pembunuhan driver task online. 

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Kemarahan anggota keluarga korban terhadap pelaku sedikit menggangu jalannya rekontruksi di depan halaman Polrestabes Palembang Selasa, (4/2/20) pukul 10.30 Wib.

Hari ini Polrestabes Palembang menggelar rekonstruksi perampokan yang berujung kematian driver taksi onlie, Gocar, Ruslan. Saat itu Ruslan dieksekusi di kawasan Gandus Palembang.

Suasana rekrontruksi bejalan kondusif setelah keluarga korban diamankan anggota Pidum Polrestabes Palembang untuk menyaksikan adegan tersebut dari kejuahan.

Awalnya saat kedua pelaku tengah di bawa keluar untuk menjalani adegan pembunuhan yang dilakukan nya terhadap supir gocar beberapa waktu lalu, membuat beberapa keluarga korban geram.

Breaking News: Keluarga Ruslan Histeris Pukuli Tersangka, Rekonstruksi Pembunuhan Driver Gocar

Bahkan ada seorang keluarga korban yang menangis dan menjerit sambil memukul pelaku.

Terlihat keluarga korban saat melihat rekontruksi hanya bisa menyaksikan dari kejauhan, kerana takut nantinya kericuhan kembali terjadi.

Saat rekontruksi dilakukan terlihat pelaku menunjukan adegan pembunuhan terhadap korban, beberapa adegan menunjukan saat itu kedua pelaku duduk didepan dan satu dibelakang.

Saat berada di dalam mobil, pelaku yang berada dibelakang langsung menceking korban menggunakan tali hingga korban tersender di kursi nya.

Setelah membunuh korban lalu kedua tersangka langsung membuang mayat korban di daerah Gandus, namun saat itu diketahui warga.

Warga yang curiga langsung mengejar kedua pelaku, sampai ahirnya pelaku berhasil diamankan.

Beberapa keluarga korban mengatakan "kami sangat geram terhadap pelaku yang telah membunuh keluarga kami, kenapa harus dibunuh seharusnya diambil saja mobil nya".

"korban orang yang baik, seharusnya pelaku jangan sampai membunuh," ujar beberapa keluarga korban.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved