Berita OKI

Dampingi Inspektorat Periksa Jalan, Pria di OKI Dipukul Oknum Kades Hingga Tak Sadarkan Diri

Seorang pria mengaku dipukul oknum kepala desa (Kades) di Kecamatan Pangkalan Lampam, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Jumat (31/1/2020)

Penulis: Winando Davinchi | Editor: Wawan Perdana
Tribun Sumsel/ Winando Davinchi
Korban yang merupakan mantan ketua BPD melaporkan oknum kades yang menganiayanya hingga luka dibagian wajah, lokasi pengaduan SPKT Polres OKI, Selasa (4/2/2020). 

TRIBUNSUMSEL.COM, KAYUAGUNG-Seorang pria mengaku dipukul oknum kepala desa (Kades) di Kecamatan Pangkalan Lampam, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Jumat (31/1/2020).

Akibat kejadian tersebut korban berinisial MI, yang merupakan mantan ketua BPD mengalami luka-luka di bagian hidung hingga mengeluarkan banyak darah.

Kejadian tersebut bermula ketika keduanya tengah bersama-sama mendampingi pihak inspektorat Kabupaten OKI serta pihak Kecamatan Pangkalan Lampam melakukan pemeriksaan bangunan jalan di desa.

Saat kegiatan pemeriksaan bangunan jalan di desa inilah oknum kades diduga melakukan aksi pemukulan tersebut.

Setelah dipukul, korban yang tidak sadarkan diri langsung dibawa dan di rawat di Rumah Sakit Hermina Palembang selama 3 hari.

Suami Diduga Halu Tikam Tubuh Istrinya Bertubi-tubi, Ngaku Lihat Istri Sebagai Dajjal Bertaring

Atas kejadian pemukulan itu lantas MI melaporkan aksi yang menimpanya ke Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polres OKI, dengan didampingi 2 orang saksi, Selasa (4/2/2020).

"Laporannya tersebut sudah kita terima dan kita berikan pelayanan dengan baik, Kita juga sudah koordinasi dengan pihak Reskrim untuk pemeriksaan lebih lanjut," ucap Pohan, Kepala SPKT Polres OKI.

"Kalau seingat waktu kejadian ada tiga kali proses pemukulan menggunakan tangan kiri yang mengenai wajah saya, dan setelah itu saya tidak sadar karena terjatuh ke tanah,"

"Karena saat itu sudah tidak ingat apa-apa lagi, para saksi pun yang ada di lokasi juga saat diajak bicara yang diulangi itu-itu saja," jelas MI saat diwawancarai.

Rekayasa Kematian, Ternyata Pembunuh Yulinda Warga Muaraenim Suaminya, Dipicu Wanita Idaman Lain

Setelah kejadian tersebut, ia pun langsung di bawa oleh warga setempat untuk dilakukan perawatan ke puskesmas Pangakalan Lampan.

"Karena waktu itu saya hampir pingsan dan darah sudah mengalir, untungnya warga dengan sigap membawa ke puskesmas, setelah itu barulah di rujuk ke RS Hermina dan menjalani pengobatan, dan diperbolehkan pulang minggu malam," katanya.

Diakuinya, yang diingat sebelum kejadian pemukulan itu sendiri oknum kaes menyatakan kenapa petugas yang memeriksa jalan tersebut melubangi jalan di bagian pinggir, namun tidak di tengah.

"Sesudahnya, bukan pingsan tapi kurang sadar dan mengetahui cerita kejadian saat melihat Video yang beredar,"

"Setelah kejadian itu memang ada yang sakit di dekat hidung, besok juga kata dokter harus kembali ke rumah sakit untuk kontrol ulang," ujarnya.

MI menerangkan, pemeriksaan bangunan jalan tersebut dilakukan atas dasar laporan dari mereka kepada pihak kejaksaan.

BREAKING NEWS, 4 Kapolres di Sumsel Dimutasi, Satu Dalam Rangka Pemeriksaan

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved