Info CPNS 2020
Peserta Tes CPNS Wajib Datang Satu Jam Lebih Awal
Pelaksanaan Tes Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) telah dilakukan sejak 27 Januari lalu.
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Pelaksanaan Tes Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) telah dilakukan sejak 27 Januari lalu.
Baik di tingkat Pemerintah Daerah dan Kementerian telah dimulai.
Namun, sayangnya tak sedikit peserta yang malah nyaris datang terlambat dan bahkan telat 5-10 menit justru saat tes telah dimulai.
Kepala Badan Kepegawaian Negara (BKN) Wilayah Regional VII Palembang, Agus Sutiadi menegaskan, hal ini akan sangat merugikan peserta sendiri.
Pasalnya, ketika mereka datang terlambat maka kesempatan untuk registrasi tidak bisa dilakukan.
Padahal, Dalam aturannya pun sudah jelas menegaskan agar peserta datang tepat waktu yakni 60 menit (satu jam) sebelum dimulai sudah berada di lokasi untuk melakukan verifikasi KTP dan Kartu Ujian lalu kemudian registrasi.
"Nah, ketika sudah ada peserta yang registrasi maka mereka akan dapat PIN Peserta untuk dipergunakan saat login, rentang waktu loginnya pun hanya lima menit. Kalau ada peserta yang terlambat biasanya sistem tidak bisa digunakan untuk registrasi lagi. Jadi ruginya tentu peserta sendiri. BKN tidak punya kewenangan memberi toleransi apapun jika mereka telat sebab semua tersistem. Terlambat ya tidak bisa registrasi konsekuensinya," jelasnya, saat dihubungi Sabtu (1/2/2020)
Agus mengatakan, tiba tepat waktu juga bermanfaat bagi peserta karena akan ada simulasi pengoperasian CAT dan bagaimana tata laksana tes SKD akan dijalankan.
Tak hanya itu, peserta juga wajib mengenakan busana sesuai aturan yakni kemeja putih dan celana/rok berwarna hitam.
"Sejak pelaksanaan SKD dimulai kemarin, masih ada peserta yang pakai kemeja warna warni sampai baju kaos dan mohon maaf kami tidak memperbolehkan peserta yang memakai busana diluar ketentuan," jelasnya.
Apabila setelah tes SKD peserta dinyatakan lulus passing grade, peserta yang lulus belum tentu akan dipanggil untuk mengikuti kompetensi bidang.
Hanya dengan nilai terbaik yang akan melanjutkan tes berikutnya.
"Untuk ini akan disesuaikan dengan formasi yang disediakan. Jadi kami harap peserta untuk tidak langsung bergembira dan tetap standby sampai penentuan nilai passing grade terbaik," ujarnya.
Meski demikian, Agus berharap peserta tetap relax dan berdoa serta Menjaga kesehatan, tidur yang cukup hingga menjaga asupan makanan jelang tes SKD dimulai.
"Kalau bisa hindari dulu makanan yang bisa memicu asam lambung atau lainnya. Terpenting pagi-pagi sebelum tes harus sarapan dulu agar kondisi tubuh prima untuk ikut tes," jelasnya. (Cr26)