Berita Viral
Di Pasar Tomohon Daging Tikus Lebih Laris Ketimbang Sapi
Bagi orang Minahasa menyantap daging hewan-hewan liar seperti tikus, kelelawar, anjing, kucing, hingga ular bisa dibilang sudah jadi kebiasaan
TRIBUNSUMSEL.COM - Beberapa negara tengah digemparkan dengan wabah Virus Corona.
Banyak yang menduga virus corona berasal dari hewan seperti kelelawar.
Tapi artikel ini tidak membahas tentang virus corona, melainkan penganan yang bisa dikonsumsi oleh manusian.
Bagi orang Minahasa menyantap daging hewan-hewan liar seperti tikus, kelelawar, anjing, kucing, hingga ular bisa dibilang sudah jadi kebiasaan sejak dulu.
Hewan-hewan tersebut diolah jadi makanan khas Minahasa seperti dibuat rica-rica atau masakan lainnya.
• Stop Jadi MC LIDA 2020, Jirayut Dipecat? Rekan Ramzi Balik Kampung & Curhat ke Ayu Ting Ting
Lidah orang Minahasa memang sudah terbiasa dengan kuliner yang terbilang ekstrem.
Dikutip dari Harian Kompas, Selasa (28/1/2020), pedagang Pasar Tomohon, Kota Tomohon, Lientje Rengkuan (57), mengaku menjajakan puluhan daging tikus hutan.
Dia bilang, tikus yang dijual hanyalah tikus hutan atau kebun berekor putih (Maxomys hellwandii).
”Ekor putih itulah yang membedakan tikus hutan dan tikus rumah,” ujar Lientje yang juga menjual setumpuk daging kelelawar atau paniki.
Di lapak lain, pedagang memajang ular piton dengan panjang sekitar 3 meter.
Ada juga pedagang yang menjual daging babi hutan dan anjing.
• Ibu Destriana yang Berambut Putih Sempat Dikira Penculik di Lahat, Buru-buru Diamankan
”Kalau mau melihat yang lengkap, datanglah ke pasar ini pada hari Jumat dan Sabtu pagi,” katanya.
Sejumlah hewan lain yang dagingnya digemari antara lain soa-soa, burung weris, kuskus, tarsius, rusa, hingga hewan endemik langka seperti yaki (Macaca nigra), babi rusa (Babyrousa babirussa), dan anoa (Bubalus sp)
Bahkan di pasar Tomohon, daging tikus lebih laris dibeli ketimbang daging sapi oleh masyrakat.
Cici, salah seorang pembeli rutin asal Kanonang Minahasa, mengatakan memakan daging hewan liar seperti sudah jadi tradisi turun menurun.