Erick Thohir Kenang Pertemuannya dengan Kobe Bryant, Pernah Berniat Datangkan ke Indonesia

Sebelum alami kecelakaan helikoter, Kobe Bryant sempat bertemu dengan Erick Thohir.

Editor: Weni Wahyuny
Tangkap layar instagram erickthohir
Erick Thohir saat bersalaman dengan Kobe Bryant saat Finas Piala Dunia Basket 2019 di Cina. 

Dikutip dari situs web Philly Voice, Kathy Sonnad berjalan keluar rumah pada pukul 09.40 waktu setempat.

Menurut dia, cuaca saat itu tidak bagus karena kabut sangat tebal.

"Warga di sini sudah terbiasa melihat helikopter melintas di atas permukiman. Helikopter itu terbang seperti biasa dari arah barat ke timur. Namun, suara helikopter yang satu ini sangat tidak wajar," kata Kathy.

"Suaranya sangat keras seperti helikopter sedang melintas tepat di atap rumah kami. Lima detik setelah mendengar itu, saya tidak lagi mendengar suara mesin. Tiba-tiba sudah ada gumpalan asap," ujar Kathy.

Lokasi kejadian jatuhnya pesawat yang ditumpangi pemain basket Kobe Bryant di Calabasas, California. Kobe dan putrinya tewas dalam kecelakaan 26 Januari 2020. (AFP/Getty Images/David McNew)
Lokasi kejadian jatuhnya pesawat yang ditumpangi pemain basket Kobe Bryant di Calabasas, California. Kobe dan putrinya tewas dalam kecelakaan 26 Januari 2020. (AFP/Getty Images/David McNew) (Kompas.com/AFP/Getty Images/David McNew)

"Sepuluh detik setelah keluar asap, tiba-tiba terdengar suara ledakan yang sangat kencang," tutur Kathy.

Hal senada juga diungkapkan saksi dari CBS NEWS, Gavin Mask.

"Itu bukan ledakan biasa, suara yang ditimbulkan sangat kencang. Setelah mendengar itu, saya melihat asap di atas bukit. Tidak hitam, asap itu berwarna abu-abu. Beruntung warga di sini tidak ada yang menjadi korban" kata Gavin.

Sebelum jatuh, helikopter yang ditumpangi Kobe Bryant terbang sangat rendah.

Hal itu diungkapkan saksi dari Los Angeles Times, Jerry Kocharian.

"Suara dari helikopter itu tidak seperti biasanya dan terbang sangat rendah. Saya tidak bisa melihat dengan jelas karena memang kabut di sini sangat tebal," kata Jerry.

Dalam laporan jurnalis LA Times, Richard Winton, jarak pandang wilayah Calabasas saat kecelakaan terjadi hanya 60 kaki atau sekitar 18 meter pada pukul 09.52 waktu setempat.

Dengan menggunakan teropong, Richard dapat melihat helikopter sudah berserakan menjadi banyak puing dan terbakar.

Tidak lama kemduian, Richard melihat sekelompok petugas pemadam kebakaran sudah berada di lokasi.

Kepala Departemen Pemadam Kebakaran LA, Kapten Tony Imbrenda, mengakui kesulitan memadamkan api karena lokasi kecelakaan berada di perbukitan.

"Kami mendapatkan laporan kebakaran sebelum pukul 10.00 di perbukitan. Ternyata kebakaran terjadi karena helikopter yang jatuh," kata Tony.

"Lokasi kejadian sangat jauh dari pemukiman warga dan jalan raya sehingga kami harus berusaha keras untuk memadamkan api di sana. Tidak ada yang selamat dari kecelakaan ini," ujar Tony.(*)

(TribunnewsBogor.com/Sanjaya Ardhi)

Artikel ini telah tayang di Tribunambon.com dengan judul Kenang Kobe Bryant, Erick Thohir Ceritakan Pertemuannya saat Final Piala Dunia Basket 2019 di China

Sumber: Tribun Ambon
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved