Ngerinya Virus Corona yang Mematikan Belum Ada Obatnya, Obat Tersedia Paling Cepat 1 Tahun

Ngerinya Virus Corona yang Mematikan Belum Ada Obatnya, Obat Tersedia Paling Cepat 1 Tahun

Sky News
Coronavirus di Wuhan 

Dr Dirga menyampaikan, penyebaran virus Corona di Wuhan, China pertama kali disebarkan di pasar penjual hewan (animal market). Di sana, pasar-pasar tersebut menjual daging segala jenis hewan baik yang hidup ataupun yang sudah mati.

Dari informasinya, hewan kelelawar dan ular jadi dua di antara banyak hewan yang diduga kuat menjadi penyebar virus Corona. Tetapi, hal itu belum bisa dipastikan kebenarannya.

"Nah sampai sekarang belum diketahui hewan tersangkanya apa. Karena memang dari penelusuran awal itu sekarang ini mengarah entah itu kelelawar atau ada yang bilang ini sumbernya ular. Tapi itu masih dugaan daripada peneliti. Belum bisa dikonfirmasi," tutur dia.

Terbiasa Konsumsi Hewan Liar

Ia menyatakan, kebiasaan mengonsumsi hewan-hewan liar yang tidak lazim dilakukan oleh masyarakat China jadi salah satu alasan penyebaran virus Corona tersebut merambah dengan cepat.

"Jadi, memang kebiasaan mengkonsumsi hewan-hewan liar yang tidak lazim dikonsumsi itu juga kan bisa membawa dampak seperti ini," jelasnya.

Gejala, Pola Penyebaran dan Kelompok Rentan Tertular Virus Corona

Dr Dirga juga menjelaskan, pola penyebaran virus Corona tersebut bisa melalui tiga saluran. Pertama, hewan yang diketahui mengalami sakit menularkan virus tersebut melalui udara kepada manusia.

Kedua, virus Corona juga bisa disebarkan melalui kotoran (feses) atau air kencing. Terakhir, bisa juga melalui konsumsi hewan-hewan yang diduga sebagai hewan penular virus Corona.

"Karena memang kalau kita lihat pasar hewan di China termasuk di Wuhan ini kan tidak steril, tidak bersih."

Seharusnya kan diatur interaksi antara manusia dan hewan di pasar hewan itu yang ideal itu diatur. Nggak boleh berdekatan dan segala macam."

"Nah ini di China itu sudah campur dan memudahkan penyebaran virus itu lebih cepat," ungkap dia.

Dia mengungkapkan, orang yang tertular virus Corona nantinya mempunyai gejala yang tidak jauh beda dengan penyakit influenza atau flu.

Nantinya, orang yang diduga terkena virus Corona akan mengalami demam yang tinggi atau sedang, batuk pilek dan meler.

"Dan itu tidak bisa dibedakan (Dengan Influenza, Red) pada tahap awal. Makanya pada tahap awal kalau kita liat prosesnya di bandara itu ada penumpang dari daerah yang berisiko tinggi itu kan di deteksi dengan thermal scanner."

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved