Viral Wanita Tak Disentuh Sejak Malam Pertama dan Diceraikan Setelah 12 Hari, Si Pria Tak Menyesal

Viral Wanita Tak Disentuh Sejak Malam Pertama dan Diceraikan Setelah 12 Hari, Si Pria Tak Menyesal

Twitter
Viral Wanita Tak Disentuh Sejak Malam Pertama dan Diceraikan Setelah 12 Hari, Si Pria Tak Menyesal 

TRIBUNSUMSEL.COM - Viral Wanita Tak Disentuh Sejak Malam Pertama dan Diceraikan Setelah 12 Hari, Si Pria Tak Menyesal

Telah viral di media sosial dan dibaca banyak orang, pernikahan 12 hari wanita di Malang yang berakhir pilu.

Kisah tragedi pernikahan wanita di Malang itu baru-baru ini mengungkap fakta baru.

Fakta itu adalah pengakuan dari suami si wanita itu, yang membuang istrinya begitu saja.

Simak kisah selengkapnya.

Baca juga Kisah Sebelumnya Disini 12 Hari Kemudian Cerai, Viral Curhat Istri Tak Pernah Disentuh Suami Sejak Malam Pertama

Diberitakan sebelumnya, seorang wanita asal Malang, Jawa Timur berinisial NM (23) membagikan kisah pernikahannya sendiri melalui akun media sosial pribadi.

Postingannya viral sejak Senin (20/1/2020).

Pernikahan NM dan pasangannya hanya mampu bertahan selama 12 hari.

"Saya dibuang begitu saja, tanpa dikembalikan ke orang tua saya dengan baik," tutur NM saat dikonfirmasi oleh Tribunnews.com, Selasa (21/1/2020).

Dilansir dari Tribunnews (grup TribunJatim.com), NM pertama kali mengenal suaminya pada tahun 2018 dari seorang temannya.

Seiring berjalannya waktu, hubungan mereka pun semakin dekat.

Mereka selalu berbalas pesan setiap hari dan mengobrol lewat telepon di malam hingga dini hari.

Sampai akhirnya, pada bulan April 2019, NM pun dilamar.

Ia mengaku tak langsung memberi jawaban karena merasa kaget dengan lamaran tersebut.

"Siapa sih yang nggak kaget di umur 23 tahun ada yang berniat baik dan itu datang tiba-tiba?" tuturnya.

Setelah mendiskusikannya pada orang tua, lima hari kemudian, NM akhirnya menyetujui niat suaminya untuk melamar.

Pada saat itu, suaminya pun langsung menemui orang tua NM untuk menyampaikan niat baiknya.

NM mengaku, tak merasakan keanehan apapun saat menanti hari H pernikahannya tiba.

"Kami menunggu sekitar 8 bulan sampai hari H pernikahan, tidak ada yang aneh, semua berjalan lancar sampai kami melakukan sesi prewedding," ungkapnya.

Menurutnya, belum ada yang aneh saat mereka melangsungkan foto prewedding.

Ia dan sang suami sangat menikmati proses mereka menuju pernikahan.

Bahkan, setiap bertemu pun NM mengatakan, ia dan suaminya selalu membicarakan persiapan pernikahan mereka dengan antusias.

Sampai akhirnya, satu bulan sebelum pernikahan, NM mulai menemukan sedikit kendala.

"Kita selisih pendapat sampai bertengkar hebat," tuturnya.

Permasalahan ini membuat NM mampu melihat sikap suaminya ketika marah.

"Gimana nada tingginya dia, gimana telunjuknya nunjuk-nunjuk, dan aku nggak nyangka kalau dia sampai berani dorong aku," kata NM.

Awalnya, NM berusaha memendam cerita itu seorang diri karena pernikahannya tinggal hitungan hari.

Sang suami pun saat itu sudah meminta maaf padanya sehingga NM merasa tidak perlu memperpanjang masalahnya.

Saat tanggal pernikahan semakin dekat, NM menemukan percakapan Whatsapp suami dengan orang terdekat yang masih merupakan keluarga.

Menurutnya, sang suami menceritakannya dengan pandangan yang buruk.

Ia mengeluhkan NM yang tetap bekerja di hari libur.

Padahal, sebelumnya NM pun telah mendiskusikannya dan suaminya mengizinkan.

NM pun heran dengan sikap laki-laki tersebut.

"Yang aku tahu, dia bilang dia suka sama wanita yang mau kerja, dia suka sama wanita yang mandiri, dan dia suka sama pekerjaanku," tuturnya.

Saat itu, NM ingin langsung menanyakannya pada sang suami tapi lagi-lagi ia memikirkan tanggal pernikahannya yang sudah semakin dekat.

Persiapan pernikahannya pun sudah sangat matang.

Karenanya, NM berpikir untuk mendiskusikannya dengan baik-baik setelah mereka menikah.

Kendati demikian, menjelang pernikahannya, NM mengaku, tak berhenti merasa ketakutan dan gelisah.

"Setiap ingat wajah dia aku langsung ketakutan," ujarnya.

Namun, NM berusaha untuk menampik segala prasangkanya.

Sampai akhirnya, pernikahan itu benar-benar terlaksana.

Semua ketakutannya teredam oleh ucapan 'Sah!' di akad nikah.

Hingga hari ketiga pernikahan, semua berjalan dengan normal.

Keduanya pun masih sama-sama mengambil cuti dan menikmati waktu-waktu berdua di rumah.

Namun, di hari keempat, NM menceritakan, sang suami berkunjung ke rumah temannya dan pulang larut malam.

Suaminya pun langsung tidur dan seolah menjauhinya.

Hingga akhirnya di hari kelima, suami NM tiba-tiba mengatakan, akan berangkat kerja, padahal jadwal cutinya belum habis.

"Padahal hari itu juga adalah peringatan 'sepasaran', kata orang Jawa," kata NM.

"Jadi sebelum sepasar si pengantin nggak boleh kerja dulu," sambungnya.

Kemudian, sang suami tiba-tiba mengabari akan tidur di rumah orang tuanya.

NM merasa aneh namun ia mengalah untuk menyusul suaminya.

Bahkan, NM pun membawakan banyak makanan untuk orang-orang di rumah mertuanya.

Namun, NM mengaku tidak disambut baik oleh keluarga suaminya.

Sikap itu sangat berbeda dengan sikap mereka sebelum NM menikah.

Keanehan semakin banyak dirasakan NM setiap harinya.

Bahkan sang suami pun sempat memilih tidur di depan televisi daripada di kamarnya.

Sampai akhirnya pada hari ke-12, NM mengalami muntaber.

Ia merasa suaminya tak ada perhatian sedikit pun untuknya.

"Kamar mandi cuma ada satu di lantai 1 dan aku setiap muntah ke sana dia tahu tapi sama sekali nggak tanya," kisahnya.

Sang suami pun tetap berangkat kerja, meninggalkannya seorang diri.

Akhirnya, karena semakin merasa lemas, NM menelpon orang tuanya agar menjemput.

Setelah itu, NM berusaha mengabari suaminya untuk menyampaikan bahwa dirinya sakit dan berada di rumah orang tuanya.

NM meminta sang suami menyusul namun suaminya menolak.

"Aku juga pusing tadi makan gulai kambing, ya sudah kamu tidur di sana aja," begitu tutur suaminya yang NM tirukan.

Ia pun akhirnya mengutarakan semua isi hatinya pada sang suami.

Suaminya hanya mengucapkan maaf dan tidak bereaksi apa-apa.

Melihat kondisi anaknya, ayah NM pun langsung menemui keluarga menantunya.

Ketika suami NM ditelfon anggota keluarganya, ia hanya mengatakan sudah tidak dapat melanjutkan pernikahannya lagi.

Melalui pesan singkat, suami NM menyampaikan bahwa ia masih memiliki trauma yang belum hilang.

"Dulu dia sudah tunangan dan mendekati hari H pernikahannya batal," lanjutnya.

Hingga saat ini, NM menuturkan, pihak laki-laki dan keluarganya sama sekali belum menemuinya.

Ia pun menyesalkan sikap mereka yang terkesan lepas tanggung jawab.

Lebih lanjut, NM berencana mengajukan pembatalan pernikahan dan perceraian.

Suami NM Tak Menyesal

Terbaru pada 21 Januari 2020, NM mengungkap pengakuan suaminya pasca kisahnya viral.

Dilansir dari TribunStyle (grup TribunJatim.com), NM mengungkapkan terima kasih atas banyaknya support yang ia terima.

"MasyaAllah terimakasih teman² ngga nyangka support system yang aku dapetin bisa sehebat ini

Jazakillah khair doa dan segala permohonan baik untuk saya..

Terima kasih

Dapat salam dari 2 manusia kuat yang saya punya

I love you guys!,"

Setelah itu, NM mengaku mendapat kabar dari temannya yang coba menghubungi suami NM.

Pria itu disebut sama sekali tak menyesal.

Malahan pria itu menulis pesan kasar.

"Hari ini,21 januari 2020 Aku baru dapat kabar dari temanku yg teman dia juga.

Bahwa dia mengatakan tidak pernah menyesal atas apa yang terjadi.

Ini pesan dia via messanger ke teman saya,

dia marah karna dia baca status teman saya yg menyindirnya sebagai laki2 seperti (maaf) t*i,"

 

Screenshoot percakapan suami NM.
Screenshoot percakapan suami NM. (via TribunStyle)

Translate

Dia : aku gak nyesel sama nasib dan apa ayang terjadi sama aku,jadi kamu gak usah banyak omong

Teman : terserah kamu mau baper atau enggak,yang jelas disana aku nggak nyebut nama km.

Artikel ini telah tayang di Tribunjatim.com dengan judul Pernikahan 12 Hari Wanita Malang Viral, Si Pria Tak Menyesal, Chat Jadi Bukti: Gak Usah Banyak Omong, https://jatim.tribunnews.com/2020/01/23/pernikahan-12-hari-wanita-malang-viral-si-pria-tak-menyesal-chat-jadi-bukti-gak-usah-banyak-omong?page=all.
Penulis: Ani Susanti
Editor: Adi Sasono

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved