Harimau Ditangkap di Muaraenim

BKSDA Ungkap Harimau yang Masuk Perangkap di Muaraenim Cari Wilayah Baru Karena Habitatnya Rusak

Biasanya kalau harimau muda itu kalau mereka keluar dari Hutan Lindung (HL) yang menjadi habitatnya itu untuk mencari wilayah teritori yang baru

Penulis: Ika Anggraeni |
ISTIMEWA
Harimau sumatera yang ditangkap. 

BKSDA Ungkap Harimau yang Masuk Perangkap di Muaraenim Cari Wilayah Baru Karena Habitatnya Rusak

TRIBUNSUMSEL.COM, MUARAENIM - BKSDA menduga Harimau Sumatera masuk ke permukiman warga di tiga daerah yakni Pagaralam,Lahat dan Muaraenim dikarenakan habitatnya telah rusak.

Kepala Balai Seksi Konservasi Wilayah II Lahat Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumsel, Martialis Puspito menerangkan, secara pasti kerusakan habitat pihaknya masih menunggu hasil dari pemeriksaan pihak Tambling Wildlife Nature Conservation (TWNC) di Lampung Barat.

"Biasanya itu akan dirilis langsung oleh orang pusat," katanya.

Kronologi Kepala Bocah Tertancap Tang di Lahat, Tang Milik Pekerja Pemasang Baliho Sensus Penduduk

Kronologi Istri Bacok Kepala Suami Karena Ketahuan Selingkuh, Terungkap Fakta Mencenangkan

Untuk harimau yang terkena jebakan oleh BKSDA diperkirakan harimau tersebut berkelamin jantan.

Diperkirakan bahwa Harimau tersebut adalah harimau muda yang beranjak dewasa dan berkelamin jantan.

"Biasanya kalau harimau muda itu kalau mereka keluar dari Hutan Lindung (HL) yang menjadi habitatnya itu untuk mencari wilayah teritori yang baru, karena wilayah yang lama sudah rusak atau terganggu," katanya.

Dijelaskan Martialis, karakter harimau muda biasanya tidak takut dengan manusia.

"Karena wilayahnya rusak cadangan makanannya berkurang, sehingga jika ia berhadapan dengan apapun akan dimangsanya kalau ia lapar, akhirnya ia mendeteksi manusia,"

"Kalau habitatnya masih bagus, rantai makanannya masih ada, tak mungkin dia akan berjelajah mencari wilayah yang baru," jelas dia.

Ia juga mengatakan berdasarkan analisa pihaknya sementara bahwa Harimau yang diamankan tersebut adalah harimau yang selama ini dicari.

"Kalau dilihat dari rekam jejak selama ini baik yang di Pagaralam,Lahat dan Muaraenim,karakternya sifatnya berpindah-pindah, dan karena tidak takut dengan manusia,"

"Harimau yang terjebak itu tidak terlihat panik saat melihat manusia yang akan mengevakuasinya kemarin, dan semoga saja, harimau inilah yang kita cari selama ini, " katanya.

Selain itu, meski dipasang 20 kamera trap, tak ada satupun kamera yang merekam pergerakan harimau tersebut.

"Tapi sisi positifnya gerakannya mengerucut kearah selatan yakni ke HL di Tanjung Laut kearah bukit jambul,dan memang harapan kita dia tidak keluar jauh dari habitat," pungkasnya.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved