Dibalik Hebohnya Sunda Empire, Raden Ranggasasana Akhirnya Ungkap Pengakuan Mengejutkan Ini

Belum surut kehebohan atas munculnya Keraton Agung Sejagat, kini publik kembali dikejutkan dengan hadirnya kerajaan

Editor: Moch Krisna
KOMPAS.COM/YUSTINUS WIJAYA KUSUMA
Salah satu petinggi Sunda Empire Ki Ageng Rangga Sasana 

Namun, kata Dedi, di sisi lain, kelompok adat yang memiliki sistematika cara berpikir realistis dan berbasis aspek alam mengalami peminggiran, baik dalam stasus sosial di masyarakat, maupun dalam status lingkungan.

"Misalnya areal adat komunitas adat kian sempit, tak dapat pengakuan. Kemudian membuat stigma bahwa mereka (kaum adat) adalah kelompok-kelompok yang dianggap bertentangan dengan asas kepatutan pranata sosial kemapanan hari ini," katanya.

Untuk mengantisipasi kelompok-kelompok obsesif itu, Dedi mengatakan negara harus memberikan penguatan terhadap kaum adat yang memiliki historis yang jelas dan jauh lebih realitis.

"Mereka ada yang petani, nelayan, penjaga hutan dan laut. Mereka lebih mapan dan tak pernah ada unsur penipuan. Negara harus melakukan tindakan agar kasus itu tidak berefek negatif terhadap kaum adat," tandasnya.

(*)

Artikel ini telah tayang di Tribunjatim.com dengan judul Petinggi Sunda Empire Klaim PBB Lahir di Bandung, Penjelasannya Bikin Dedi Mulyadi Bereaksi

Sumber: Grid.ID
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved