Berita Ogan Ilir
T Siswi di Ogan Ilir Trauma 3 Hari Tak Sekolah Setelah Mendapat Kekerasan, Laporkan ke Polisi
Siswi SMA di Kabupaten Ogan Ilir berinisial T (17 tahun), merasa takut dan malu untuk kembali ke sekolah
Saat masuk jam pertama, para siswa kelas XI tersebut diabsen satu per satu oleh Guru berinisial A yang memegang jam pelajaran saat itu.
Saat dilihat, alis siswi tersebut terpotong di sebelah kanan.
Karena diam saat ditanya oleh guru sampai disumpah, ia dihukum merangkak keliling lapangan sekolah.
Setelah itu, T pun merangkak di lapangan.
Ia pun sempat sedikit berlari karena malu dan melihat guru itu lengah tak memperhatikan.
"Rupanya dia liat di jendela. Setelah itu ia menghampiri, posisi sedang ramai 2 kelas lagi olahraga. Jadi bapak itu menghampiri saya waktu masih merangkak, menendang pinggang kiri sampai saya terguling. Disuruh ulangi lagi dari awal," ungkap T.
Akibatnya, korban sempat mengeluh pada malam harinya di tempat yang ditendang tersebut.
Ia pun memeriksakan diri ke Puskesmas Tanjung Raja, karena perutnya sakit dan mengalami lecet-lecet di tangan dan dengkulnya.
• Siswi di Ogan Ilir Malu ke Sekolah, Dibully Teman, Ditendang dan Dihukum Merangkak Gegara Alis
Sementara itu saat dikonfirmasi, pihak Sekolah melalui Wakil Kesiswaan Muhammad Temmi mengatakan, pihaknya membantah adanya penendangan yang dilakukan oleh oknum guru di sekolah tersebut.
Ia mengatakan, hukuman yang dikenakan kepada siswinya itu dalam batas wajar.
"Kami tidak mungkin membunuh siswa kami, mereka itu anak-anak kami," ujarnya saat dikonfirmasi via telfon.
Ia mengatakan, saat ini pihak sekolah telah memanggil guru yang bersangkutan untuk menjelaskan kejadian tersebut. "Sudah kita panggil," jelasnya.