Curhat Fanni Aminadia 'Ratu Keraton Agung Sejagat'. Merasa Diperlakukan Seperti Teroris Kelas Dunia

Dalam foto yang beredar saat ditetapkan menjadi tersangka, sang Ratu, Fanni terlihat sedih hingga menitikkan air mata.

Editor: Weni Wahyuny
Kolase Instagram.com/@jurnalwarga & Istimewa via Kompas.com
Curhat Fanni Aminadia 'Ratu Keraton Agung Sejagat'. Merasa Diperlakukan Seperti Teroris Kelas Dunia 

Saya yang dituduh menyebar berita Hoax, padahal yang menyebar media.

Dan saya kemarin berencana memposting surat terbuka dan untuk Bapak, tapi tanpa diberi kesempatan klarifikasi, mediasi dan bahkan penangkapan kami terkesan eksklusif lengkap dengan media.

Kami berusaha korporatif tapi justru diperlakukan layaknya teroris kelas dunia atau dihakimi sebelum diberi hak mengklarifikasi.

Dimana prosedur yang harusnya dijalankan untuk menjaga asas praduga tak bersalah.

Barusan saya diminta ganti baju tahanan, tanpa diberi tahu salahnya dan menjadi tersangka atas apa?

Saya mohon Bapak bisa menghimbau agar apartur yang bertugas jangan politisir kasus kami yang terlanjur viral untuk sekedar pers konference berhasil menangkap.... #ganjarpranowo #nurani #poldajateng" tulisnya di laman Instagram @fanniaminadia.

Hingga Sabtu (18/1/2020) siang, unggahan foto tersebut dikomentari sebanyak 3.886 kali dan disukai 1.146 kali.

Ganjar : Baik Juga untuk Didiskusikan

Seperti diketahui Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo sempat berkomentar terkait hebohnya Keraton Agung Sejagat.

"Syukur-syukur ada perguruan tinggi yang mendampingi. Baik juga untuk didiskusikan," kata Ganjar dalam keterangannya, Senin (13/1/2020), dilansir TribunJateng.

Ganjar mengimbau agar keberadaan Pemimpin Keraton Agung Sejagat (KAS) Purworejo ini tidak menjadi keresahan masyarakat.

"Pemerintah Purworejo harus memayungi langsung masyarakatnya, memberikan perlindungan, meminta klarifikasi sehingga bisa jadi jelas," ucap Ganjar.

Selain itu Ganjar juga sempat mengajak para Raja dan Ratu keraton agung sejagat untuk berdiskusi.

"Jadi tim dari Kabupaten Purworejo sudah turun dari provinsi juga sudah turun, beberapa indikasi juga sudah kita catat."

"Dan saya bilang itu tidak perlu lama-lama, diundang saja. Kita ajak ngobrol, ngopi," terang Ganjar Pranowo, melansir video yang diunggah kanal YouTube Talk Show tvOne, Selasa (14/1/2020).

Sumber: Tribunnews
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved