Bila Tri Rismaharini Nyalon Gubernur Jakarta, Ahok dan Sandiaga Kemungkinan Jadi Lawan Terberat?
Meski bukan hanya Tri Rismaharini yang mendapatkan pujian dari Mega, namun hanya Risma lah yang digosipkan akan maju pada Pilgub DKI Jakarta.
Pihaknya mengaku terkesima dengan cara kerja dan hasil yang diperoleh oleh Risma dalam mengelola Surabaya.
Jawaban Risma Waktu Itu
Jurnalis KompasTV Aiman Witjaksono berkunjung ke Surabaya untuk mengikuti kegiatan Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini atau juga dikenal Wali Kota Risma.
Wawancara Aiman dan Wali Kota Risma ini ditayangkan dalam program AIMAN dalam episode "Siap-Siap Untuk Risma!" pada Senin 19 Agustus 2019 pukul 20.00 WIB di KompasTV.
Dalam kesempatan tersebut, Aiman menyinggung sejumlah hal, salah satunya adalah Wali Kota Risma dikabarkan akan maju di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta atau Pilgub DKI Jakarta 2022.
"Konon, ibu akan dimajukan ke Jakarta untuk menjadi calon Gubernur DKI Jakarta. Benar nggak sih bu," tanya Aiman.
Menjawab pertanyaan ini, Risma mengungkapkan beberapa hal.
Pertama, dia mengaku tidak tahu seputar kabar tersebut.
Kedua, dia mengaku punya prinsip bahwa jabatan tidak bisa diminta, terutama untuk menjadi kepala daerah.
Menjadi kepala daerah menurutnya adalah sesuatu yang cukup berat.
Pasalnya, kepala daerah hanya ada satu di wilayah tersebut dan semuanya tentu akan bergantung kepada satu sosok tersebut.
"Karena itu saya tidak berani untuk ingin, tidak berani untuk yakin oh iya saya bisa. Itu pasti berat. Apapun itu," katanya.
Lantas kenapa mau jadi Wali Kota Surabaya? Risma mengaku sudah berupaya menghindar tapi tidak bisa.
"Itulah yang namanya takdir. Saya sudah berusaha menghindar tapi tidak bisa takdir Tuhan seperti itu saya mau apa," ujarnya.
Terkait jawaban tersebut, Aiman juga meminta penegasan dari Risma bahwa sebenarnya Risma tak pernah ingin menjadi pemimpin daerah, termasuk menjadi Wali Kota Surabaya.