Mayat di Kemang Manis
Mayat di Kemang Manis: Ada Tanda Kekerasan di Kening Bonar, Tapi Keluarga Cuma Izinkan Visum Luar
Tim forensik rumah sakit Bhayangkara telah selesai melakukan pemeriksaan terhadap jenazah Darius Alias Bonar (65)
Penulis: Shinta Dwi Anggraini | Editor: Prawira Maulana
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Tim forensik rumah sakit Bhayangkara telah selesai melakukan pemeriksaan terhadap jenazah Darius Alias Bonar (65) yang sebelumnya ditemukan tewas di kediamannya.
Hasilnya, ditemukan tanda-tanda kekerasan akibat benda tumpul di bagian kepala korban.
"Kekerasan akibat benda tumpul ditemukan di kening jenazah," ujar Dokter forensik RS Bhayangkara, Kompol dr Mansuri Spkf, Sabtu (11/1/2020).
Dari kondisi jenazahnya, diduga korban sudah meninggal lebih dari dua hari sebelum akhirnya ditemukan.
Terkait dengan adanya temuan beberapa obat-obatan di dekat jenazah, hal tersebut belum bisa dikaitkan dengan penyebab kematian Bonar.
Sebab atas permintaan keluarga, tim forensik hanya melakukan pemeriksaan luar ke jenazah korban.
"Ya, sesuai dengan permintaan pihak keluarga kita hanya melakukan pemeriksaan luar. Kalau memang ingin diketahui apakah obat-obatan itu ada hubungan dengan kematian korban, tentu harus ada pemeriksa lebih menyeluruh (outopsi)," ujarnya.
Sebelumnya, warga Jalan Kemang Manis RT 07 RW 03 Kelurahan Kemang Manis Kecamatan Ilir Barat II Palembang dikagetkan dengan ditemukannya jenazah Darius alias Bonar (65), Jumat (10/1/2020)
Jenazah Bonar sudah ditemukan dalam kondisi membusuk dengan posisi terlentang di kamar rumahnya.
Dalam kesehariannya, pria yang bekerja sebagai penjaga malam di pasar 16 Ilir Palembang itu, diketahui memang tinggal sendiri di rumahnya.
Meninggalnya Bonar, baru diketahui setelah warga menerima laporan dari Putra yang merupakan anak angkat korban.
• Bonar Kader Parpol di Palembang Ditemukan Tewas Membusuk di Rumah, Dikenal Baik dan Ramah
Saat itu, ia hendak meminta pisang dari pohon yang berada di halaman rumah Bonar.
Ketika memasuki rumah, ia merasa curiga sebab pintu masuk dalam keadaan sedikit terbuka dengan keadaan di ruang depan masih dalam keadaan gelap gulita.
Padahal hari sudah menunjukkan hampir sore hari.
Kecurigaan Putra semakin bertambah ketika pintu depan dibuka lebar. Seketika tercium bau busuk begitu menusuk hidung dari dalam rumah.