Konflik Iran vs Amerika Serikat
Breaking News: Iran Akui Tak Sengaja Tembak Pesawat Ukraina, Rudal Salah Tembak
Pihak Iran akhirnya mengakui bahwa jatuhnya pesawat penumpang Ukraina di Taheran adalah karena tembakan rudal.
TRIBUNSUMSEL.COM - Pihak Iran akhirnya mengakui bahwa jatuhnya pesawat penumpang Ukraina di Taheran adalah karena tembakan rudal.
Rudal yang diluncurkan untuk menarget pangkalan militer Amerika Serikat di Irak itu secara tak sengaja menembak jatuh pesawat penumpang Ukraina yang abru saja take off dari bandara di Taheran.
Kepala Staff Angkatan Udara Iran mengatakan jatuhanya pesawat hari Rabu lalu karena human error.
Katanya, rudal secara tak sengaja menyasar pesawat penumpang.
Sebelumnya, Menteri Luar Negeri Iran Javad Zarif menulis twitt di akunnya, "Sungguh bersedih. Kesimpulan awal dari investigasi internal Angkatan Udara: Kesalahan manusia pada saat krisis sekarang memicu bencana."
"Penyesalan mendalam kami, permintaan maaf dan belasungkawa kepada orang-orang kami, kepada keluarga semua korban dan kepada negara-negara yang terkena dampak lainnya."
Sebelum pengakuan ini, Amerika Serikat dan Kanada sudah lebih dulu menyimpulkan bahwa ini memang karena rudal Iran.
Pihak Amerika Serikat meyakini pihak Iran adalah penyebab jatuhnya pesawat Ukraine International Airlines di Taheran.
"Iran menembak pesawat Ukraina itu dengan dua rudal buatan Rusia," kata seorang pejabat di Amerika Serikat dikutip dari CNN beberapa saat lalu.
Pejabat itu meyakini tembakan itu adalah ketidaksengajaan saat bersamaan dengan peluncuran rudal yang menghancurkan pangkalan militer di Irak yang ditempati pasukan Amerika Serikat beberapa malam lalu.
Seperti diketahui, pesawat Ukraine International Airlines jatuh di Kota Taheran. Sebanyak 176 orang meninggal dunia.
82 yang adalah warga negara Iran, 63 Kanada, 11 Ukraina, 10 Swedia, 4 Afganistan, 3 Ingris dan 3 Jerman.
Sementara itu, Kepala Otoritas Penerbangan Sipil Iran Ali Abezadeh kepada CNN mengatakan, pihaknya mungkin membutuhkan bantuan dalam memecahkan informasi yang ada pada kotak hitam.
"Kotak hitam ini Boeing 737 ini rusak. Pihak Ukraina sudah tiba hari ini dan kami mengadakan pertemuan untuk mulai membuka informasi di kotak hitam ini," katanya..