Berita Selebriti
Mantan Istri Sebut Teddy Sering Ritual Pake Ilmu Hitam, Kejanggalan Kematian Lina Tercium Pihak Sule
Gelagat aneh Teddy yang seolah menyembunyikan sesuatu di balik kematian Lina membuat pihak keluarga dan Sule merasa ada yang janggal.
"Pas itu teteh enggak sempat melihat apa-apa. Kalau kejanggalan belum tahu. Belum dimandiin, enggak lihat wajahnya," katanya.
Sedangkan, adik bungsu mendiang Aryani atau Eneng (38) mengatakan, keluarga yang datang berempat saat itu tak sempat melihat jenazah untuk terakhir kalinya.

"Kami keluarga enggak ada (melihat). Katanya enggak boleh, kan, kami datang menangis, enggak boleh kena air mata," ujarnya.
Ibunda Lina, Utisah (60) mengatakan saat ia datang langsung memeluk jenazah anak pertamanya itu.
"Saya yang pertama datang. (Dibilang) jangan melihat dan dibuka. Dia (Tedy Pardiyana suami mendiang) enggak ngomong apa-apa, cuma diam saja melihat keluarga kami," katanya.
Mereka kecewa tidak bisa melihat jenazah Lina untuk terakhir kalinya dengan alasan khawatir air mata terkena jenazah.
Mereka menduga yang memandikan jenazah adalah keluarga pihak Tedy Pardiyana (39) atau pengurus kompleks rumah duka di Jalan Neptunus.

Setuju Diautopsi
Keluarga mendiang Lina Jubaedah (42), setuju mengenai bakal dilakukan proses autopsi.
Mereka juga tahu putra mendiang Lina, Rizky Febian, membuat laporan di Polrestabes Bandung.
Persetujuan itu disampaikan oleh dua orang saudara kandung dan ibu mendiang Lina Jubaedah di rumah duka.
"Kalau masalah itu, kalau emang benar harus itu, mangga silahkan saja," ujar adik kandung Lina, Yani (40), di Perumahan Bumi Panyawangan, Cileunyi, Kabupaten Bandung, Selasa (7/1/2020).
Menurutnya, pihak keluarga mempersilakan autopsi dilakukan selama tidak ada pihak yang merasa dirugikan.
"Kalau Aa Iky (Rizky Febian) sudah menyetujui, karena Aa Iky yang berhak, ya, karena paling gede. Sebagai tantenya mengikuti saja kalau itu memang harus divisum," katanya.
Mantan istri pelawak Entis Sutisna alias Sule, Lina Zubaedah, meninggal dunia pada Sabtu (4/1/2020).
Dia dimakamkan hari itu juga di tempat pemakaman umum Jalan Sekelimus, Kota Bandung.