Kasus Jiwasraya Terkait Pilpres 2019, Ini Kata PDI Perjuangan

Kasus Jiwasraya Terkait Pilpres 2019, Ini Kata PDI Perjuangan Sekretaris Jenderal PDI-P Hasto Kristiyanto menyatakan pihaknya mendukung penuh

Kontan
Asuransi Jiwasraya 

TRIBUNSUMSEL.COM - Bola liar kasus Jiwasraya yang menyeret agenda Pilpres 2019 lalu membuat PDI Perjuangan angkat bicara.

Sekretaris Jenderal PDI-P Hasto Kristiyanto menyatakan pihaknya mendukung penuh agar krisis PT Asuransi Jiwasraya diusut tuntas.

Ia membantah isu krisis tersebut berkaitan dengan gelaran Pilpres 2019 seperti yang disampaikan politikus Partai Demokrat, Didi Irawadi.

"Terkait dengan pilpres atau pileg, sejak awal PDI-P mempunyai komitmen untuk mengedepankan demokrasi dengan cara-cara yang berkeadaban dengan tidak menggunakan alat kekuasaan negara," kata Hasto di kantor DPP PDI-P, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (8/1/2020).

Hasto menegaskan, PDI-P menentang tindak kejahatan keuangan, terlebih jika berkaitan dengan uang negara.

Hasto menyatakan pihak-pihak yang terlibat dalam krisis Jiwasraya itu harus mendapatkan hukuman.

Dia meminta hukum berlaku adil, meski ditemukan kemungkinan ada pihak yang berlindung di balik kekuasaan.

"Kami memberikan dukungan hukum harus ditegakkan, dan siapa pun yang kemungkinan menggunakan kekuasaan, berlindung di balik kekuasaan, hukum tidak boleh tumpul," ujarnya.

Sebab, menurut Hasto, kasus Jiwasraya ini berkaitan dengan kepercyaan publik. Ia meminta aparat penegak hukum mengusut kasus ini hingga tuntas.

"Ini Jiwasraya, asuransi, terkait dengan rakyat memberikan kepercayaan kepada Jiwasraya.

Sehingga pelaku, termasuk mereka yang ke luar negeri, harus dilakukan segala upaya dengan koordinasi seluruh lembaga penegak hukum termasuk interpol untuk menangkap mereka.

Kejahatan keuangan dengan menggunakan uang negara tidak bisa dibiarkan di Republik ini," kata Hasto.

Sebelumnya, Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Didi Irawadi merespons pernyataan Presiden Joko Widodo yang menyebutkan bahwa masalah Jiwasraya sudah terjadi sejak 10 tahun lalu, yaitu sejak era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

Didi mengatakan, bukan saatnya untuk saling menyalahkan atas persoalan yang menimpa PT Asuransi Jiwasraya.

"Hari ini tidak boleh menyalahkan siapa-siapa," kata Didi dalam sebuah diskusi di kawasan Gondangdia, Jakarta Pusat, Minggu (29/12/2019).

Halaman
12
Sumber: Kompas
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved