Kecelakaan Maut di Kenten

Breaking News: Ibu dan Anak Tewas Dilindas Truk Semen Dekat Indogrosir, Sang Ibu Tewas di TKP

Ibu dan anaknya meninggal dunia setelah kecelakaan di Jalan Pangeran Ayin pukul 10.00 tadi pagi.

Editor: Prawira Maulana
NISA
TKP Kecelakaan di JL Pangeran Ayin dekat Indogrosir. 

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Setelah melakukan penelusuran secara mendalam, Tribunsumsel.com akhirnya mendapatkan kejelasan tentang fakta sebenarnya kecelakaan di Kenten dekat Indogrosir.

Ternyata 2 korban bukan merupakan ibu dan anak, tapi lebih tepatnya bibi dan keponakannya.

Tim redaksi lalu melakukan revisi dari konten berita ini.

Berikut reportase terbaru dari Tim Tribunsumsel.com di lapangan:

Kecelakaan maut terjadi di Jl Residen H Najamuddin dekat Indogrosir perbatasan Banyuasin dan Palembang pukul 10.00 pagi.

Dua orang tewas dalam kejadian ini dan seorang lagi dikabarkan luka-luka.

Kronologi dari saksi mata di TKP menyebutkan korban yang berboncengan tiga berusaha menyalip sebuah truk pengangkat semen.

Sepeda motor yang ditumpangi korban terjatuh dan dilindas oleh truk besar itu.

Adi selaku penarik ojek yang mengaku melihat kejadian itu menyatakan, evakuasi korban terjadi hampir setengah jam.

"Korban tergeletak udah setengah jamanlah karena lagi nunggu ambulan yang lama datang. Polisi datang langsung ngurus pelaku biar tidak kabur terus banyak masyarakat yang ingin tahu jadi makin susah evakuasi," ungkapnya (3/1).

 Ika Tewas Sebelum Foto Keluarga, Kesedihan di Balik Kecelakaan Maut dekat Indogrosir Palembang

Menurutnya juga, korban ada 3 orang namun naas seorang perempuan dewasa meninggal di tempat karena posisinya sudah tidak tertolong sementara ada anak kecil masih hidup akan tetapi saat dibawa ke rumah sakit anaknya tetap tidak tertolong.

Tribun meminta keterangan kepada pihak kepolisian Aiptu Edwar yang sedang berada di TKP.

Menurutnya, yang meninggal tersebut ada 2 orang dan satu lagi selamat.

Ia mengatakan yang meninggal di tempat itu sang kakak sementara anak kecil tersebut merupakan anak dari sang adik yang tidak meninggal dalam kejadian itu.

"Kami belum bisa ngasih jawaban karena ini kami baru mau cari sanksi di lokasi tapi tidak ada yang mau, kami juga tadi cek korban dulu di Rumah sakit umum RSMH," ungkapnya saat di lokasi TKP.

Sampai berita ini diturunkan, pihak kepolisian masih sedang cek lokasi di TKP.

Hendak Foto Keluarga

Rencana Ika Zalina (29) dan keluarganya yang hendak berfoto keluarga, pupus sudah.

Ika Zalina tewas dalam kecelakaan maut di depan Indogrosir Palembang tepat beberapa jam sebelum foto keluarga dilakukan, Jumat (3/1/2020). 

"Istri saya tadi pamit mau ke pasar Lemabang. Dia mau beli celana untuk kami foto keluarga habis sholat Jumat nanti," ujar Ahmad Syahri (36) suami korban saat ditemui di Instalasi Forensik Rumah Sakit Mohammad Hoesin (RSMH).

Dikatakan Syahri, Ika pamit padanya sekira pukul 09.00 dari kediaman mereka di Jalan Talang Keramat Kelurahan Talang Kelapa Kabupaten Banyuasin. 

Hendak menuju ke pasar Lemabang Kota Palembang, saat itu Ika mengendarai sepeda motor dengan berbonceng tiga bersama keponakannya, Alifah (5) dan 
Endek yang merupakan adik Ika, ibu dari Alifah.

"Istri saya yang bawa motor dan membonceng Alifah dan Endek. Saya berada di rumah saat kecelakaan itu terjadi," ucap Syahri yang terus saja menangis.

Syahri sendiri tampak begitu terpukul atas kejadian ini.

Sepintas penampilannya begitu rapi dengan menggunakan kemeja abu-abu dengan setelan celana dasar hitam.

Namun pakaian itu tampak lusuh dengan bercak darah ketika ia mendekap sang istri yang ditemuinya telah terbujur kaku tak bernyawa.

"Kami mau foto sebentar lagi. Adik-adik juga sudah dikabari semua. Istri saya mau mempersiapkan segala keperluan untuk itu. Tapi dia malah meninggal kecelakaan," ujar Syahri yang tak kuasa menahan tangisnya.

Hingga berita ini diturunkan, Jenazah Ika masih berada di kamar jenazah RSMH.

Sementara untuk kedua korban lainnya, masih belum diketahui.

Tribunsumsel.com akan terus melaporkan kelanjutan dari kecelakaan ini.

Berikut konten berita sebelumnya: 

Ibu dan anaknya meninggal dunia setelah kecelakaan di Jalan Pangeran Ayin pukul 10.00 tadi pagi.

Amri tukang parkir di Toko Pelangi yang menyaksikan kejadian itu menceritakan kronologi bermula dari saat sang ibu beserta anaknya hendak menyalip mobil truk pengangkut semen.

Namun naas korban terserempet hingga akhirnya terlindas oleh mobil besar tersebut.

"Kejadiannya jam 10 tadi dek, ibu sama anaknya meninggal. Ibu itu mau nyalip tapi dak dapat akhirnya terlindas ibunya meninggal di tempat tapi anaknya sempat dibawa klinik Medika tapi tetap dak tertolong," ungkapnya Jumat (3/1).

Saat ini kondisi di TKP masih macet panjang.

Menurutnya, kemacetan panjang terjadi karena petugas kepolisian datang setelah setengah jam kejadian sehingga tidak ada masyarakat yang berani menyentuh korban.

Syahril, satpam di Indogrosir juga membenarkan kejadian tersebut.

Ia juga menambahkan bahwa sang supir tidak lari namun tetap tidak mau keluar sebelum pihak kepolisian datang.

"Iya dek ado kecelakaan, ibu sama anak tapi sopirnya tidak lari cuma dio tak mau turun. Pas polisi datang baru dio turun, itu juga masih ada darahnya dek," ungkapnya saat dimintai keterangan di Indogrosir.

Menurut warga setempat korban tidak tahu dibawa kemana sementara mobil beserta motor telah dibawa ke Polsek Sako.

Hingga berita ini di terbitkan lokasi kejadian masih macet dan wartawan tribun masih menelusuri kejadian ini.(nisa)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved