Driver Online Dirampok
Bersimbah Darah Ruslan Teriak Tolong Saat Dibuang Perampok, Perampok Salah Masuk Jalan Buntu
Ruslan Sani driver taksi online yang tewas menjadi korban perampokan penumpangnya ditemukan warga Griya Asri Gandus pertama kali sekitar pukul 22.30
Penulis: Hartati | Editor: Prawira Maulana
Edison kaget karena saat dia keluar rumah setelah mendengar tetangga berteriak maling.
Tiba-tiba langsung ada mobil hitam melaju kencang dengan kecepatan hingga 100 km per jam.
Padahal menurutnya di komplek perumahan dengan jalan sempit warga biasanya hanya berkendaraan 20-30 km per jam saja.
• Korban Sempat Disarankan Tolak Orderan, Keraguan Almarhum Ruslan Sebelum Akhirnya Dibunuh Keji
"Kaget melihat mobil melaju kencang, kalau saja semalam tenda ini di pasang pasti ditabraknya juga," ujar Edison sembari menunjuk tenda yang baru di pasang di depan rumahnya, Minggu (29/12/2019).
Edison juga bersyukur mobil keluarganya yang diparkir di depan rumah tidak ikut ditabrak perampok itu.
Edison langsung ke luar rumah saat mendengar teriakan maling karena khawatir kalau saja ada aksi perkelahian antar pemuda karena dia memiliki anak laki-laki.
Tapi alangkah kagetnya dia saat tahu yang diterikkan maling rupanya pelaku perampok taksi online.
Edison mengatakan usai terdengar teriakan maling dari tetangga, warga lainnya langsung keluar rumah.
Semua mencegat mobil tersebut dari berbagai arah hingga mobil terkepung.
Pengejaran pelaku sempat hingga lebih dari 30 menit karena pelaku menembakan senjata ke udara untuk mengusir kerumunan massa.
• Ini Peran Dua Pelaku Perampok dan Pembunuh Sopir Taksi Online Palembang Ruslan Sani
Usaha pelaku menembakan senjata cukup berhasil karena warga sempat mundur takut tertembak senjata.
Tapi usaha warga menangkap pelaku tetap dilanjutkan hingga pelaku dimassa warga karena saat terdesak dia melompat keluar mobil.
Edison mengatakan persisnya penangkapan pelaku tidak tahu karena dia tidak ikut serta menguping pelaku sebab mobil tersebut tersudut dan tidak bisa keluar komplek cukup jauh dari rumahnya.
"Pelaku dan korban orang luar semua bukan wong Gandus sehingga tidak tahu jalan komplek kalau yang tahu dan paham pasti langsung bisa menemukan jalan keluar," ujarnya.
Penjelasan Polisi