Bus Sriwijaya Masuk Jurang di Pagaralam
Dua Sepupu Riski dan Sonia Korban Bus Sriwijaya, Liburan Sekolah Hendak Pulang ke Desa Perjito
Riski Saputra (13) dan Sonia Utami (17) dua Korban yang tewas dalam kecelakaan bus Sriwijaya di Pagaralam yang merupakan warga desa Perjito
Penulis: Ika Anggraeni | Editor: Prawira Maulana
Laporan Wartawan Tribunsumsel.com, Ika Anggraeni
TRIBUNSUMSEL.COM, MUARAENIM - Riski Saputra (13) dan Sonia Utami (17) dua Korban yang tewas dalam kecelakaan bus Sriwijaya di Pagaralam yang merupakan warga desa Perjito kecamatan Gunung Megang Muaraenim.
Keduanya berencana pulang ke Desa Perjito karena saat ini sedang libur sekolah. Keduanya sekolah di Bengkulu.
Hal ini dibenarkan oleh Kepala Desa Perjito, Muhamad Ropudin saat dihubungi awak media terkait musibah yang menimpa kedua warganya tersebut.
"Kedua korban itu masih saudara sepupuan, karena orang tua mereka kakak beradik kandung, dan kedua korban merupakan palajar yang bersekolah di provinsi bengkulu," katanya.
• Kesedihan Keluarga Besar Kehilangan 4 Orang Sekaligus Korban Bus Sriwijaya, 2 Orang Belum Ditemukan
Dijelaskannya rencananya karena libur sekolah, kedua korban rencananya ingin berlibur.
"Jenazah tiba di rumah duka sekitar pukul 00.30 WIB, dan telah dimakamkan di TPU Desa Perjito, mereka sedang libur sekolah, kalau peristiwa tersebut tidak terjadinya harusnya keduanya sampai desa ini pada selasa pukul 02.00 WIB," katanya.
Menurutnya, korban tersebut merupakan anak-anak yang baik, sehingga saat mendengar kecelakaan tersebut sangat mengagetkan dan membuat keluarga sangat sedih.
"Jelas kami sedih, kami kehilangan keluarga karena kecelakaan itu, kami berharap pihak bus sriwijaya untuk bertanggung jawab perihal kejadian kecelakaan yang merenggut nyawa keduanya dan kami menuntut itu, apakah ada kelalaian atau bagaimana, juga untuk jasa raharjanya," katanya.
Dirinya pun berharap jangan lagi ada korban kecelakaan bus terlebih itu menimpa warga desa perjito yang hubungan kekeluargaannya kuat.
"Tapi ini musibah dan kita semua harus ikhlas dan bersabar, dan kami berharap kepada pemerintah untuk memeriksa lagi setiap bus dan sopir yang akan beroperasional, jangan sampai kejadian serupa terulang kembali," pungkasnya.
Tampak jenazah korban kecelakaan bus Sriwijaya tiba dirumah duka di desa Perjito.