Bus Sriwijaya Masuk Jurang di Pagaralam

BREAKING NEWS : Kecelakaan Bus Sriwijaya di Liku Lematang Pagaralam, Dikabarkan Banyak Korban

Bus Sriwijaya yang mengangkut penumpang dari Palembang ke Bengkulu dikabarkan masuk jurang di daerah Endikat Pagaralam

Editor: M. Syah Beni

TRIBUNSUMSEL.COM, PAGARALAM - Kecelakaan maut terjadi di Pagaralam.

Bus Sriwijaya yang mengangkut penumpang dari Palembang ke Bengkulu dikabarkan masuk jurang di daerah Liku Lematang Pagaralam.

Berdasarkan keterangan yang beredar, bus terperosok ke jurang sekitar pukul 12 malam.

Dikabarkan pula proses evakuasi masih berlangsung hingga pagi ini. 

Belum diketahui jumlah korban meninggal dalam peristiwa ini.

Tribunsumsel.com masih melakukan peliputan ke lokasi kejadian.

Info kecelakaan ini pun ramai dibagikan oleh pengguna sosial media.

" Tragedi endikat
Korban.kecelakaan bus sriwijaya
Masuk jurang endekat semalam lebih kurang jam12 ,00
Sampai pgi ini epakuasi blm selsa
Bos jurusan palembang bengkulu
Jatu ke dlm jurang
Endekat kembali mkn korban maut,,,
Epakuasi masih blmselsai sapai pagi ini" 

Tulis pengguna facebook menginformasikan

(Kronologi dan Dugaan Penyebab Kecelakaan di Halaman Selanjutnya)

UPDATE BERITA 

ata jumlah korban tewas kecelakaan bus Sriwijaya yang masuk jurang di Liku Lematang Pagaralam terus bertambah.

Sebelumhya diberitakan TKP berada di Likuan Endikat, namun ternyata TKP berada di Likuan Lematang. Jarak Likuan Endikat dan Lematang hampir 20 kilometer.

Kedua likuan ini memang cukup ekstrem dengan jalur menanjak berkelok dengan sisi jurang dalam dan tebing.

Update terakhir tercatat 24 orang dinyatakan meninggal dunia. Korban tewas dan luka dibawa ke RSUD Basemah Pagaralam.

Jumlah tersebut diperkirakan masih akan terus bertambah mengingat saat ini tim gabungan masih melakukan evakuasi korban.

Tribunsumsel.com akan terus mengupdate informasi ini.

Kronologi

Kronologi sementara, petaka itu terjadi pukul 00.30 WIB. Bus berangkat dari Bengkulu menuju Palembang.

Liku Lematang memang terkenal dengan jalannya yang berkelok menanjak dengan sisi jurang dan tebing.

Selain Liku Endikat, Liku LEmatang merupakan salah satu jalur cukup ekstrem untuk keluar masuk ke Kota Pagaralam.

Diberitakan sebelumnya, Selasa (24/12/2019) dini hari sekitar pukul 00.30 WIB masyarakat Kota Pagaralam dihebohkan dengan suara mobil ambulance yang mundar mandir di jalan protokol Kota Pagaralam. Kabar

ini sempat beredar luas di pengiat Media Sosial di Pagaralam.

Banyaknya ambulance yang mundar mandir tersebut ternyata karena adanya kejadian kecelakaan Bus jurusan Bengkulu-Palembang yang jatuh ke jurang di kawasan Liku Lematang.

Tim gabungan dari TNI, Polri, Tagana, Basarnas dan tim relawan lainnya saat ini sudah melakukan evakuasi korban.

Namun dikabarkan ada puluhan penumpang didalam mobil tersebut. Saat ini dinyatakan ada beberapa penumpang yang selamat namun ada juga yang meninggal dunia.

Camat Dempo Tengah, Hafiz Ramadhan saat dihubungi sripoku.com, Selasa (24/12/2019) membenarkan jika ada bus sarat penumpang yang jatuh di jurang kawasan Lematang Indah.

"Benar kejadiannya belum pasti jam berapa namun sekitar tengah malam. Saat ini tim.gabungan sudah melakukan evakuasi," ujarnya.

"Namun sampai saat ini tim gabungan masih melakukan evakuasi. Pasalnya masih ada penumpang di dalam Bus. Namun diperkirakan sisa penumpang yang masih didalam bus sudah dalam keadaan meninggal dunia," katanya.

Dugaan Penyebab Kecelakaan

Polres Pagaralam sementara langsung melakukam olah Tempat Kejadian Perkara (TKP).

Dugaan sementara kecelakaan ini terjadi disebabkan Bus Sriwijaya yang sarat penumpang tersebut rem blong.

Kapolres Pagaralam AKBP Dolly Gumara SIK melalui Kasat Lantas Iptu Rizky Mozam SH MH membenarkan, telah terjadi kecelakaan tunggal sebuah kendaraan Bus Sriwijaya asal Bengkulu tujuan Palembang yang jatuh di Jurang Liku Lematang.

"Dugaan sementara Bus ini Remnya Blong sehingga menyebabkan kecelakan."

"Sebelum jatuh ke jurang bus ini terlebih dahulu menabrak tembok penahan Liku Lematang dan jatuh ke bawah aliran Sungai Lematang dengan ketinggian kurang lebih 80 meter," ujar Kasat Lantas.

Saat ini Polres Pagaralam terus melakukan upaya evakuasi korban bersama tim gabungan.

Pasalnya masih ada korban yang terjebak didalam badan bus.

"Evakuasi sedikit sulit karena separuh badan bus berada dalam aliran sungai. Jadi petugas harus menyelam untuk bisa mengambil korban," jelasnya.

Sebelumya diberitakan saat ini korban tewas yang berhasil dievakuasi terus bertambah.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved