Kopassus Gugur di Papua
Anaknya Gugur di Papua, Ayah Serda Kopassus Ramadhan: Saya Bangga Madon Gugur Saat Bela Negara
Orangtua Serda M Ramadhan, Hermanudin dan Yunita, Kopassus asa; Pagaralam yang gugur saat bertugas mengamankan wilayah Republik Indonesia di Papua
Kronologi
Baru dua hari berlalu peristiwa gugurnya dua Prajurit Kopassus di Papua, kini terjadi lagi peristiwa serupa di di Distrik Ugimba, Kabupaten Intan Jaya.
Seorang anggota TNI dikabarkan gugur saat terjadi kontak senjata antara TNI dan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) pada Kamis (19/12/2019)
Selain korban gugur, terdapat tiga anggota TNI mengalami luka-luka serius dalam kontak senjata tersebut.
Informasi yang dihimpun Tribun Medan dari berbagai sumber menyebutkan kontak tembak itu terjadi di daerah Putigapa, Distrik Ugimba, Kabupaten Intan Jaya.
Anggota TNI yang gugur adalah Serda M Ramadhan.
Sedangkan tiga anggota TNI AD yang terluka yaitu Serda Gunawan, Letda Inf Arif Aria dan Serda Ari Budiarta.
Ketiganya sudah dievakuasi ke Timika, Kabupaten Mimika untuk mendapat perawatan yang lebih memadai.
Sebelumnya, pada Selasa (17/12/2019), kontak senjata di sekitar Sugapa, Kabupaten Intan Jaya, Papua, yang menyebabkan dua anggota TNI yakni Lettu Inf Erizal Zuhry Sidabutar dan Sertu Rizky gugur.
Namun Kolonel Muhammad Aidi, eks Kapendam XVII Cenderawasih yang kini menjabat Asintel Danjen Kopassus menyebut Serda M Ramadhan gugur akibat menderita Malaria.
Ini postingan Muhammad Aidi di akun facebooknya, Muhammad Aidi bersama Sekartaji Galuh Candrakirana:
Seorang Prajurit Gugur Terserang Penyakit Malaria Saat Melaksanakan Tugas Patroli Penegakan Hukum di Papua
Timika, 20/12/2019. Pukul 08.00 Wit. Seorang Prajurit TNI yang tergabung dalam Satuan Tugas Penegakan Hukum (Satgasgakkum) TNI-Polri di Papua atas nama Serda RM akhirnya menghembuskan nafas terakhir, gugur sebagai Syuhada setelah berjuang melawan penyakit melaria tropicana saat sedang patroli dalam rangka operasi penegakkan hukum memback-up Polri di wilayah hutan Distrik Ugimba Kabupaten Intan Jaya Papua. Informasi tersebut diperoleh melalui laporan Radio oleh tim Patroli.
Berawal dari menerima perintah untuk melaksanakan tugas Patroli dalam rangka operasi penegakkan hukum Papua, atas dasar informasi tentang keberadaan KKSB, satu Tim Patroli kekuatan 12 orang melaksanakan penyisiran ke wilayah hutan Distrik Ugimba Kab Intan Jaya.
Kondisi hutan Ugimba yang sangat lebat, medan geografis yang sangat berat terdiri dari medan pegunungan terjal dan jurang yang curam serta cuaca yang sangat dingin menjadi tantantangan terberat bagi Prajurit dalam pelaksanaan tugas demi menegakkan kedaulatan Negara.
Serda RM dikenal sebagai salah seorang Prajurit yang memiliki kemampuan fisik yang prima sehingga tidak jarang dalam pergerakannya Serda RM selalu bergerak di depan sebagai pengintai depan. Namun pada hari ke 5 (lima) dalam perjalanan tugas patroli di hutan, kondisi fisik RM mulai menurun karena penyakit Malaria Tropicana yang mengerogoti tubuhnya sejak beberapa bulan yang lalu ternyata kambuh kembali.