Wujudkan Persamaan Data, Tahun 2020 BPS dan Disdukcapil Samakan Metode Sensus Penduduk
Badan Pusat Statistik (BPS) Sumsel mengajak masyarakat ikut menyukseskan sensus penduduk tahun 2020 untuk menjadikan Indonesia satu data
Penulis: Hartati | Editor: Wawan Perdana
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG-Badan Pusat Statistik (BPS) Sumsel mengajak masyarakat ikut menyukseskan sensus penduduk tahun 2020 untuk menjadikan Indonesia satu data.
Hal ini dilakukan karena selama ini data yang ada pada Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) dan BPS berbeda.
Kepala Biro Humas Dan Hukum BPS Endang Retno Sri Subiyandani mengatakan, sensus penduduk tahun depan atau 2020 akan berubah dari yang semula menggunakan metode sensual tradisional dan kombinasi menjadi metode registrasi.
Selain perubahan pola sensus yang dilalukan juga akan ada satu data kependudukan Indonesia yakni data kependudukan Disdukcapil dan BPS akan sama. S
Selama ini data kedua instansi ini selalu berbeda karena memang metode sensus yang digunakan juga berbeda.
Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) menggunakan metode de jure atau data kependudukan akan berubah jika ada laporan perubahan data penduduk.
Jika tidak ada laporan data penduduk maka laporannya tidak akan berubah.
Sementara itu BPS menggunakan metode sensus de facto yankni data yang didapat di lapangan sehingga siapa saja yang terdata akan tetap dihitung sehingga data kependudukan akan berubah setiap saat.
"Tahun depan Mendagri dengan legowo mengajak kedua dinas berkoordinasi dan berbaur sehingga data yang dihasilkan dari sensus nanti akan sama baik data dari BPS maupun dari Disdukcapil," ujarnya disela paparan workshop wartawan di hotel Aryaduta Palembang, Selasa (17/12/2019).
Endang mengatakan contohnya saja data pendidikan, perubahan status kependudukan, dalam lainnya yang tidak berubah dan tidak akurat karena tidak dilaporkan ke Disdukcapil.
Semakin banyak yang tidak terlibat maka semakin tidak akurat daya yang dihasilkan oleh sebab itu BPS menghimbau masyarakat untuk ikut mensukseskan sensus penduduk 2020.
"Bantu catat Indonesia karena kerahasian data pribadi penduduk kita lindungi jadi jangan takut untuk didata. Jika tidak ingin didata secara langsung maka bisa ikut membantu sunses secara online," tanbahnya.
Sementara itu Kepala BPS Sumsel Endang Tri Wahyuningsih mengatakan peran media sangat dan dibutuhkan sebagai corong mendorong publikasi dan meningkatkan kesadaran masyarakat pentingnya ikut aktif mensukseskan sensus.
"Oleh sebab itu awak media juga perlu diinformasika bagaimana kinerja, cara kerja dan data apa saja serta manfaat apa yang didapat dari data yang dilakukan BPS," ujarnya.