Harimau Terkam Petani di Lahat
Kisah Evakuasi Korban Tewas Diterkam Harimau di Lahat, Berjalan 6 Jam, Masih Dengar Raungan
TRIBUNSUMSEL.COM, MUARAENIM-Lokasi Mustadi tewas diterkam harimau cukup jauh dari pemukiman penduduk.
Penulis: Ika Anggraeni | Editor: Wawan Perdana
TRIBUNSUMSEL.COM, MUARAENIM-Lokasi Mustadi tewas diterkam harimau cukup jauh dari pemukiman penduduk.
Mustadi, warga Desa Pajar Bulan Kecamatan Semendo Darat Ulu, Kabupaten Muara Enim, tewas diterkam harimau, Kamis (12/12/2019).
Kapolsek Semendo, AKP Fery didampingi Kanit Binmas, Iptu Awan Setiadi mengatakan, korban saat ditemukan sempat terseret oleh harimau sekitar 30 meter.
"Kami sedikit kesulitan mengevakuasi jasad korban, karena untuk menuju lokasi harus berjalan kaki pulang pergi selama 6 jam, dan saat kami tiba di lokasi kejadian kami masih sempat mendengar tersebut harimau tersebut mengaum," katanya.
• Gubernur Sumsel Sebut Getaran Panas Bumi Turut Picu Munculnya Harimau, Ini Komentar Ahli Geologi
Ia juga mengatakan selain mengevakuasi korban, pihaknnya juga mengevakuasi sebanyak 13 orang warga yang berkebun di sekitar lokasi kejadian untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan.
"Ada 7 pondok disana yang berisikan sekitar 13 orang warga, dan semuanya kita evakuasi sampai menunggu situasi yang aman,"
"Kita juga sudah menghimbau warga untuk tidak ke kebun dulu sementara waktu, selain itu kita juga berkoordinasi dengan pihak BKSDA untuk memberikan rasa aman kepada masyarakat," katanya.
Kesaksian Warga
Irian masih tampah syok saat beberapa tamu mengajaknya bercerita terkait peristiwa tewasnya Mustadi diterkam harimau.
Irian (32 tahun) dan istrinya Susanti (50), merupakan saksi keganasan harimau.
Ia dan istri sempat ketakutan dan sembunyi di dalam pondok karena harimau yang menyerang korban masih berkeliaran di lokasi kejadian.
"Kejadiannya tepat pukul 17.30 Wib, Awalnya saya dan korban (mustadi) habis nggeledek (menggiling kopi basah) di pondok saya, kemudian korban mau mikat (nangkap) burung, sementara saya masih dipondok,"
"Namun tiba-tiba saya melihat ekor harimau itu, melihat hal itu saya berteriak dengan wak (korban. Red) sambil ngomong wak awas, ado nenek (panggilan harimau bagi masyarakat semendo) nak lewat,"
"Tidak lama lama saya ngomong, saya mendengar suara wak minta tolong," katanya.
• Irian dan Istri Sempat Trauma, Lihat Langsung Harimau Sepanjang 1,5 Meter Terkam Mustadi
Mendengar korban berteriak, Irian bergegas turun dari pondok.